AYOSURABAYA.COM - Physiological sigh adalah teknik pernapasan yang dipopulerkan oleh seorang Ilmuan dan Professor Neurobiologi, Andrew D Huberman.
Teknik pernapasan ini dilakukan dengan cara mengambil 1 kali napas dalam dan 1 napas pendek lalu menghembuskannya perlahan.
Meskipun terlihat sederhana, teknik physiological sigh dapat memberikan berbagai manfaat bagi seorang yang melakukannya.
Salah satu manfaat yang didapat dengan melakukan teknik pernapasan ini adalah untuk menenangkan emosional dan fisik.
Baca Juga: Pengertian Generasi Zilenial, Kelompok Masyarakat Yang Unik dan Berbeda Dari Gen Z atau Millennial
Dalam artikel ini, akan menjelaskan beberapa manfaat penting dari physiological sigh:
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Salah satu manfaat utama physiological sigh adalah kemampuannya untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam, tubuh merespons dengan meningkatkan aliran oksigen ke otak dan memperlambat denyut jantung.
Hal ini dapat mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol dan merangsang sistem saraf parasimpatik, yang bertanggung jawab untuk relaksasi dan pemulihan.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Rumahan Yang Menjanjikan di Era Teknologi Saat Ini, Bisa Jadi Sampingan Bahkan Utama
2. Meningkatkan konsentrasi dan fokus
Dengan melakukan physiological sigh secara teratur, dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Napas dalam-dalam membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memberikan lebih banyak oksigen ke otak, yang meningkatkan fungsi kognitif dan kewaspadaan mental.
Editor: Mohammad Syahid Satria
Artikel Terkait
Perbedaan Talak Bain Sugra dan Kubra, Bentuk-Bentuk Perceraian Dalam Islam
Pengertian Talak Bain Kubra, Bentuk Perceraian Dalam Islam Yang Bersifat Final Alias Tidak Bisa Rujuk
Hukum Talak Dalam Islam, Sebuah Proses Perceraian Yang Diatur Ketat Dalam Syariat
Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Suami dan Istri Saat Masa Iddah dalam Islam, Hubungan Intim Boleh?
Beberapa Kewajiban Yang Harus Tetap Dipenuhi Oleh Suami Meski Telah Talak Istri Menurut Agama Islam
Jadi Lokasi Pertemuan Pemimpin Negara KTT G7, Ini Sejarah Serangan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Jepang
Pernah Diajak Staycation atau Alami Pelecehan Seksual Oleh Atasan? Segera Lakukan Langkah Ini!
Peringatan 25 Tahun Reformasi Indonesia: Dari Otoritarianisme Orde Baru Menuju Demokrasi Inklusif