JAKARTA, AYOSURABAYA.COM - Sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menyalurkan bantuan mencapai ratusan juta rupiah untuk mendukung upaya penekanan stunting di Desa Kolbano, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun, stunting merupakan masalah gizi kronis yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak.
TTS sendiri merupakan salah satu kabupaten di NTT dengan angka stunting tertinggi yakni di atas 30% pada 2022.
Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Sisakan Debu Vulkanik yang Tutupi Jalan, Polisi Terjun Ikut Gotong Royong
Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan perseroan telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung Pemerintah dalam menekan angka stunting.
Kali ini, perseroan bersama para Relawan Bakti BUMN berkolaborasi mulai dari penyaluran bantuan hingga memberikan berbagai edukasi untuk penekanan stunting.
“Melalui pemberian bantuan dan edukasi tersebut, kami harapkan dapat memberikan asupan dan semangat bagi masyarakat Desa Kolbano untuk memperhatikan gizi dan lepas dari stunting,” jelas Chaerul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/3).
Baca Juga: Permudah Para Pedagang, BTN Dorong Ekosistem Digitalisasi Pasar Tradisional di Bandung Barat
Selain memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Bank BTN bersama para Relawan Bakti BUMN juga mengedukasi dan membagikan buku saku terkait stunting bagi ibu hamil dan ibu dengan anak di Desa Kolbano.
Edukasi juga dilakukan dengan menempelkan poster gizi di rumah warga. Para relawan juga mengajarkan tentang pembudidayaan ikan lele dan pembuatan daging lele tepung sebagai alternatif sumber gizi.
Edukasi terkait gizi juga disampaikan kepada anak-anak SD di Desa Kolbano. Para Relawan juga membuka kelas inspirasi yang mengajarkan anak-anak desa tersebut untuk memiliki mimpi yang besar, demi Kolbano dan NTT yang lebih baik.
Baca Juga: BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti
Di samping berbagai kegiatan tersebut, Chaerul menjelaskan, Bank BTN bersama para Relawan Bakti BUMN juga menyalurkan bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kolbano, bantuan sarana prasarana Balai Desa, bantuan perbaikan perpustakaan sekolah, hingga bantuan untuk Puskesmas Desa Kolbano.
“Stunting pada anak merupakan permasalahan yang kompleks mulai dari gizi, sanitasi, hingga ekonomi, sehingga perlu bantuan yang komprehensif dari berbagai sisi,” ujar Chaerul.
Program Relawan Bakti BUMN sendiri merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dengan melibatkan para pegawai dari berbagai BUMN.
Artikel Terkait
Bank BTN Dukung Program Belanja Produk UMKM
Laba Melesat Naik, Bank BTN Syariah Optimis di Tahun 2023 Capai Pertumbuhan hingga Double Digit!
BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti
Kolaborasi BTN dan Relawan Bakti BUMN Tekan Stunting di Desa Kolbano, NTT
Permudah Para Pedagang, BTN Dorong Ekosistem Digitalisasi Pasar Tradisional di Bandung Barat