Hacker Bjorka Bikin Gaduh Lagi, Kali Ini Klaim Bocorkan Data Pengguna BPJS Ketenagakerjaan!

- Selasa, 14 Maret 2023 | 08:49 WIB
Ilustrasi hacker Bjorka. (Pexels.com)
Ilustrasi hacker Bjorka. (Pexels.com)

AYOSURABAYA.COM - Hacker Bjorka belakangan ini menjadi perbincangan publik di Twitter usai bikin geger menyoal kebocoran data di beberapa Instansi di masa lalu.

Kali ini, Bjorka mengklaim dirinya telah membocorkan 19 juta data pengguna BPJS Ketenagakerjaan pada Minggu, 12 Maret 2023.

Berdasarkan dari informasi yang diklaim Bjorka, data pengguna BPJS Ketenagakerjaan itu memiliki ukuran lima gigabyte.

Baca Juga: Alhamdulillah, PVMBG Laporkan Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Telah Berkurang Pasca Erupsi

Data tersebut berupa file tidak terkompres, serta data sebesar satu gigabyte file terkompres.

Adapun data penggunan BPJS Ketenagakerjaan yang diklaim dibocorkan oleh Bjorka berisikan nama, email, Nomor Induk Keluarga (NIK), nomor telepon, alamat rumah, tempat tanggal lahir, termasuk jenis kelamin sampai dengam tempat bekerja.

Selain itu ada juga tertulis kalau data pengguna BPJS Ketenagakerjaan itu, dijual dengan harga 10 ribu dolar AS atau setara Rp15 juta.

Baca Juga: Bangkrutnya Silicon Valley Bank Berpengaruh pada Industri Perbankan, Bagaimana dengan di Indonesia?

Terkait dengan dugaan kebocoran data yang dilakukan oleh Bjorka, pihak dari BPJS Ketenagakerjaan berbicara.

BPJS Ketenagakerjaan tampak dalam balasan di cuitan atas nama akun @p4c3n0g3, yang menampilkan terkait dengan klaim Bjorka itu.

“Hai Sahabat, kami sedang melakukan koordinasi dan investigasi terkait kebenaran informasi adanya peretasan data, bersamaan dengan itu kami juga melakukan peningkatan keamanan sistem teknologi informasi, sebagai tindakan preventif. Tks. -Iqbal,” cuit akun Twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan, @BPJSTKinfo pada Senin, 13 Maret 2023.

Baca Juga: Setelah Data Pengguna MyPertamina Bocor, Hacker Bjorka Targetkan Aplikasi PeduliLindungi

Seperti yang diketahui nama Bjorka semapt membuat geger masyarakat di bulan September 2022 lalu.

Dia mengklaim karena diduga membocorkan beberapa data milik pejabat negara, dari mulai Lembaga pemerintah, hingga data dokumen rahasia Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X