Kartu Prakerja Gelombang 50 Segera Dibuka dengan Kuota Lebih Banyak, Ini Keuntungan yang Bisa Didapat

- Selasa, 14 Maret 2023 | 15:17 WIB
Keuntungan ikut Kartu Prakerja Gelombang 50. (Instagram/@prakerja.go.id)
Keuntungan ikut Kartu Prakerja Gelombang 50. (Instagram/@prakerja.go.id)

AYOSURABAYA.COM -- Calon peserta sudah menantikan pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 50. Terutama, setelah Gelombang 49 telah diumumkan penerimanya.

Lantas kapan Kartu Prakerja Gelombang 50 dibuka? Beragam keuntungan yang ditawarkan program ini membuat masyarakat ramai-ramai turut daftar.

Menurut prediksi AyoSurabaya, Kartu Prakerja Gelombang 50 diperkirakan dibuka dalam bulan Maret ini menyusul pengumuman penerima gelombang sebelumnya.

Baca Juga: Tak hanya Kemenhub, BUMN Juga Luncurkan Mudik Bersama Lebaran 2023 Besok Rabu, 15 Maret 2023

Kartu Prakerja tahun 2023 ini tidak lagi menggunakan skema semi bansos melainkan normal yang artinya memungkinkan bagi masyarakat penerima bantuan sosial atau bansos ikut daftar program ini untuk peningkatan kompetensi.

Perubahan skema ini diperkirakan menjadi salah satu penyebab banyaknya peserta yang daftar program Kartu Prakerja. Sayangnya, antusisme ini tak sebanding dengan kuota peserta yang disediakan program ini.

Pada gelombang awal tahun ini saja, kuota peserta Kartu Prakerja hanya 10 ribu orang. Pada Gelombang 50 ini, peserta diperkirakan lebih banyak dari dua gelombang sebelumnya.

Pihak Prakerja tak memberikan informasi resmi mengenai Gelombang 50. Namun, melihat semakin bervariasinya pelatihan, maka semakin banyak pula lembaga pelatihan yang bergabung dengan ekosistem Kartu Prakerja.

Sedangkan, secara keseluruhan pemerintah menargetkan 1 juta orang penerima program ini dengan anggaran total sebesar Rp. 4,37 juta.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023? Cek Jadwal Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Pada tahap awal, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk 595 ribu orang yang ditargetkan menjadi penerima Kartu Prakerja.

Sisanya, untuk 405 ribu orang yang menjadi target berikutnya, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.

Kuota tersebut memang tak sebanyak gelombang-gelombang sebelumnya pada tahun 2020 hingga 2022 lalu. Namun, skema normal ini menawarkan sejumlah keuntungan bagi penerimanya.

"Di tahun ini sebenarnya diputuskan jumlah pesertanya adalah 1 juta orang. Sehingga totalnya kita membutuhkan tambahan anggaran Rp1,7 triliun di tahun ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Kamis, 5 Januari 2023.

Lantas, mengapa masyarakat antusias menantikan gelombang demi gelombang dan gabung gelombang kembali saat gagal pada gelombang sebelumnya?

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X