Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 50, Ikut Pelatihan Online atau Offline

AYOSURABAYA.COM -- Kartu Prakerja Gelombang 50 sudah di depan mata, sudahkah Kamu memikirkan pelatihan yang akan diikuti?

Kartu Prakerja Gelombang 50 dan dua gelombang sebelumnya menjalankan skema normal yang berarti mengembalikan fungsi program untuk peningkatan kompetensi angkatan kerja.

Pemberlakuan skema normal ini membuat pelatihan pada Kartu Prakerja Gelombang 50 dan dua gelombang sebelumnya dapat diikuti penerimanya secara online atau daring, offline atau luring, dan hybrid atau bauran.

Baca Juga: 9 Poin Penting Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 50, Sebentar Lagi Dibuka

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi, ada 10 provinsi yang akan menggelar pelatihan secara offline pada tahap awal ini.

“Tahap pertama di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, NTT, dan Papua,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis, 5 Januari 2023.

Pelatihan Kartu Prakerja secara offline ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal mengingat tujuan dan fungsi program ini untuk peningkatan keterampilan.

Sebelum memutuskan akan mengikuti pelatihan secara offline, online atau bahkan hybrid, simak keuntungan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja secara luring di bawah ini.

Keuntungan Pelatihan Offline atau Luring Kartu Prakerja

Melansir akun Instagram resmi Prakerja, terdapat lima keuntungan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja secara offline atau luring berikut ini:

Baca Juga: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA Matchday, Shin Tae-yong Tak Panggil Sandy Walsh

1. Pengalaman belajar lebih lengkap dengan menggunakan alat-alat praktik yang telah disediakan.

2. Berinteraksi langsung dengan peserta lain memungkinkan bagi peserta untuk saling bertukar pikiran, dan membangun relasi.

3. Belajar lebih terpantau dengan bertemu langsung dengan instruktur, seperti menjawab langsung pertanyaan yang diajukan di kelas saat tatap muka.

4. Tak perlu menyediakan alat praktik sendiri karena telah disediakan oleh lembaga pelatihan yang diikuti