Kesal Disangkut Pautkan Penganiayaan David, Mantan Kekasih Mario Dandy Pertegas Tak Punya Hubungan Apapun!

AYOSURABAYA.COM -- Perempuan berinisial APA tiba-tiba muncul ditengah kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20), terhadap David Ozora (17).

Ternyata sosok perempuan tersebut merupakan mantan kekasih Mario Dandy yakni Anastasia Pretya Amanda yang dituding menjadi pemicu anak mantan Ditjen Pajak tersebut melakukan penganiayaan terhadap David Ozora.

Tak terima dianggap sebagai pemicu Mario Dandy lakukan penganiayaan hingga David mengalami koma selama beberapa hari, Amanda akhirnya muncul ke publik.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Berat, Masa Tahanan Mario Dandy dan Shane Lukas Diperpanjang!

Dengan tegas perempuan 19 tahun ini mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan apapun dengan Mario Dandy semenjak putus, meskipun sebelumnya ia menjalin hubungan selama satu tahun dengan anak Rafael Alun Trisambodo tersebut.

Namun semenjak perempuan berinisial AG menjadi kekasih Mario Dandy, Amanda pun tak pernah menjalin hubungan lagi dengan mantan kekasihnya tersebut.

“Emang biasa, temenan biasa sih," ujar Amanda dikutip PMJ News, 16 Maret 2023.

Baca Juga: Profil Anastasya Pretya Amanda Alias APA, Mantan Kekasih Mario Dandy yang Ikut Terseret Kasus Penganiayaan

"Emang sudah sejak putus juga sudah bener-bener kek temenan biasa ngga ada yang kayak hubungan spesial,” lanjutnya.

Amanda hanya mengatakan bahwa dirinya kini tak memiliki hubungan apapun dengan Mario Dandy, namun saat ditanya seputra apakan ia sering berkumpul dengan AG dan mantan kekasihnya, perempuan 19 tahun ini pun memilih untuk bungkam.

Tak terima disangkut pautkan dengan musibah penganiayaan David, Amanda pun melaporkan Mario Dandy terkait dengan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Dituding Terlibat Penganiayaan David, Amanda Tegaskan Tak Miliki Hubungan Apapun Dengan Mario Dandy Usai Putus

“Kami melaporkan mereka dengan laporan sementara ini fitnah dan pencemaran nama baik pasal 310 311," ucap Enita Edyalaksmita, kuasa hukum APA.

"Namun tidak menutup kemungkinan bahwa akan sesuai perkembangan, akan menjadi penyesatan publik dengan keterangan palsu berkata bohong, dan juga undang-undang ITE,” lanjutnya.***