Pecat Lima Anggota Polda Jateng Gegara Kasus Suap Bintara, Kapolri Minta Diproses Pidana

- Minggu, 19 Maret 2023 | 19:31 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengawasi penyelundupan bisnis pakaian bekas impor (Ist)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengawasi penyelundupan bisnis pakaian bekas impor (Ist)

AYOSURABAYA.COM -- Lima anggota Polda Jawa Tengah terlibat dalam kasus suap penerimaan bintara Polri, hingga akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anggotannya untuk dipecat.

Lima anggota yang menerima suap dalam penerimaan Bintara Polri Tahun 2022 tersebut pun dipecat secara tidak hormat (PTDH) dan diproses secara pidana.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolda dan Kabid Propam berikan hukuman, kalau tidak di PTDH, proses pidana," tegas Sigit saat menutup Rapat Kerja Teknis Staf Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri di Kepulauan Riau, 19 Maret 2023.

Baca Juga: Soal Restorative Justice Mario Dandy, Kejagung: Kasus Penganiayaan David Ozora Tidak Layak Mendapatkan RJ!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskana, hukuman tegas dan berat harus diberikan kepada lima anggota yang melanggar.

Hal ini juga bermaksud untuk menjadikan efek jera bagi oknum-oknum yang melakukan suap untuk penerimaan Bintara Polri dan menegaskan komitmen perubahan yang dilakukan oleh institusi Polri.

"Sehingga tidak ada lagi yang bermain-main dengan masalah ini," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Nathalie Holscher Akan Segera Menikah, Mantan Istri Sule Siap Lepas Status Janda?

"Karena kita semua sudah serius, saya lihat teman-teman ini sudah luar biasa, tapi kalau kemudian di luar masih ada bermain-main, menembak di atas kuda, mau apa jadinya kita. Tetap persepsi selalu akan begitu," sambungnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu menilai penting untuk Polri meningkatkan kepercayaan masyarakat. Hal ini berdampak pada kepuasan atas penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan saat bertugas.

"Oleh karena itu bagaimana upaya kita untuk mengembalikan kepercayaan publik ini menjadi harga mati yang harus kita perjuangkan," tuturnya.

Baca Juga: Potong Rambut Saat Ramadhan Bisa Membatalkan Puasa, Benarkah? Ternyata Begini Hukumnya Menurut Abah Sayf Abu

Sigit mengatakan penguatan sejak dini atau mulai dari rekrutmen, pendidikan dan pelatihan hingga resmi menjadi personel kepolisian. Semuanya harus selalu digaungkan penekanannya pada tiga kompetensi yakni, teknis, kepemimpinan dan etika.

"Dan peran SDM tentunya bagaimana kemudian kita mempersiapkan SDM-SDM kita yang selalu saya sebutkan, bahwa kita tidak hanya cukup memiliki kompetensi teknis," terangnya.

Halaman:

Editor: Hanny Suwindari

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X