Israel Bikin Program Bangun Seribu Rumah Pemukiman Yahudi di Yerusalem

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:46 WIB
Ilustrasi suasana pemukiman di Israel. (Pexels.com - Haley Black)
Ilustrasi suasana pemukiman di Israel. (Pexels.com - Haley Black)

AYOSURABAYA.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengesahkan tawaran pembangunan seribu rumah baru pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat yang telah diduduki dan Yerusalem Timur.

Padahal Israel telah berjanji untuk menghentikan pembangunan permukiman sebagai bagian dari upaya untuk mengekang gelombang kekerasan yang mematikan di wilayah tersebut.

Otoritas Pertanahan Israel menerbitkan tender awal pekan ini. Tender ini akan menggarap pembangunan 940 rumah di permukiman Tepi Barat Efrat dan Beitar Ilit, serta 89 rumah di permukiman Gilo, yang terletak di atas garis di tepi selatan wilayah yang diperebutkan pada 1967. Pemukiman besar Efrat terletak jauh di Tepi Barat, dekat kota Bethlehem Palestina.

Baca Juga: Israel Perketat Yerusalem dan Al Aqsa Selama Bulan Ramadhan, Jumlah Personel Polisi Dinaikkan!

Kelompok anti-pemukiman Israel Peace Now mempublikasikan tawaran konstruksi tersebut pada Jumat, 24 Maret 2023.

“Ini adalah satu lagi inisiatif konstruksi yang berbahaya dan tidak perlu,” kata kelompok itu.

Peace Now menyatakan, pemerintah Israel menginjak-injak kemungkinan perjanjian politik di masa depan serta hubungan dengan AS dan negara-negara sahabat.

Baca Juga: Alshad Ahmad Ungkap Status Hubungannya dengan Tiara Andini, Ternyata Belum Pacaran

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam langkah itu sebagai pengkhianatan terhadap sumpah Netanyahu untuk membekukan pembangunan pemukiman.

Pemerintah Israel dinilai menunjukkan pengabaian resmi terhadap reaksi Amerika Serikat (AS) dan internasional.

"Keberangkatan yang terang-terangan dan sabotase yang disengaja dari kesepahaman yang dicapai antara pihak Palestina dan Israel di bawah naungan Amerika," ujar Kementerian Luar Negeri Palestina.

Baca Juga: 5 Daftar Laptop Gaming Harga Terbaru di Tahun 2023, Apa Saja?

Penghinaan baru terhadap Palestina terjadi hanya seminggu setelah pejabat Israel dan Palestina bertemu di kota resor Sharm el-Sheikh di selatan Mesir.

Kegiatan itu upaya untuk meredakan ketegangan yang meningkat menjelang bulan suci Ramadhan.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Sumber: AP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Permodalan dan ROE BRI: Landasan Kuat bagi Kesuksesan

Selasa, 19 September 2023 | 21:12 WIB

BRImo: Super Apps yang Semakin Aman dan Nyaman

Jumat, 15 September 2023 | 21:52 WIB

BRImo: Portal Mudah untuk Jadi Merchant BRI

Jumat, 15 September 2023 | 08:31 WIB

Transformasi BRI, Dampak Positif bagi Pertumbuhan Kinerja

Selasa, 12 September 2023 | 12:33 WIB

Tips Tetap Tampil Stylish Saat Naik Sepeda Motor

Senin, 11 September 2023 | 11:00 WIB

BRI Tekadkan Transformasi Budaya Kerja AKHLAK

Jumat, 8 September 2023 | 15:10 WIB
X