AYOSURABAYA.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengesahkan tawaran pembangunan seribu rumah baru pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat yang telah diduduki dan Yerusalem Timur.
Padahal Israel telah berjanji untuk menghentikan pembangunan permukiman sebagai bagian dari upaya untuk mengekang gelombang kekerasan yang mematikan di wilayah tersebut.
Otoritas Pertanahan Israel menerbitkan tender awal pekan ini. Tender ini akan menggarap pembangunan 940 rumah di permukiman Tepi Barat Efrat dan Beitar Ilit, serta 89 rumah di permukiman Gilo, yang terletak di atas garis di tepi selatan wilayah yang diperebutkan pada 1967. Pemukiman besar Efrat terletak jauh di Tepi Barat, dekat kota Bethlehem Palestina.
Baca Juga: Israel Perketat Yerusalem dan Al Aqsa Selama Bulan Ramadhan, Jumlah Personel Polisi Dinaikkan!
Kelompok anti-pemukiman Israel Peace Now mempublikasikan tawaran konstruksi tersebut pada Jumat, 24 Maret 2023.
“Ini adalah satu lagi inisiatif konstruksi yang berbahaya dan tidak perlu,” kata kelompok itu.
Peace Now menyatakan, pemerintah Israel menginjak-injak kemungkinan perjanjian politik di masa depan serta hubungan dengan AS dan negara-negara sahabat.
Baca Juga: Alshad Ahmad Ungkap Status Hubungannya dengan Tiara Andini, Ternyata Belum Pacaran
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam langkah itu sebagai pengkhianatan terhadap sumpah Netanyahu untuk membekukan pembangunan pemukiman.
Pemerintah Israel dinilai menunjukkan pengabaian resmi terhadap reaksi Amerika Serikat (AS) dan internasional.
"Keberangkatan yang terang-terangan dan sabotase yang disengaja dari kesepahaman yang dicapai antara pihak Palestina dan Israel di bawah naungan Amerika," ujar Kementerian Luar Negeri Palestina.
Baca Juga: 5 Daftar Laptop Gaming Harga Terbaru di Tahun 2023, Apa Saja?
Penghinaan baru terhadap Palestina terjadi hanya seminggu setelah pejabat Israel dan Palestina bertemu di kota resor Sharm el-Sheikh di selatan Mesir.
Kegiatan itu upaya untuk meredakan ketegangan yang meningkat menjelang bulan suci Ramadhan.
Artikel Terkait
Timnas Israel Jadi Peserta Piala Dunia U-20, Begini Tanggapan Dubes Palestina di Indonesia
Jelang Bulan Ramadhan, Kampanye Boikot Produk Israel Digulirkan Pendukung Pro Palestina
Israel Diimbau Tidak Bikin Gaduh Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Begini Kata Sarbini Abdul Murad
Jelang Bulan Ramadhan, Menteri Israel 'Bikin Gaduh': Tidak Ada yang Namanya Orang Palestina!
LAGI! Israel Serang Rumah Sakit di Palestina saat Umat Muslim Menyambut Bulan Suci Ramadhan