MUI Sarankan Jokowi untuk Cabut Larangan Pejabat Negara Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan

AYOSURABAYA.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya buka suara usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang pejabat negara untuk buka puasa bersama di bulan Ramadhan.

MUI menilai, sebaiknya arahan Jokowi yang meniadakan buka bersama di kalangan pejabat negara selama Ramadhan 1444 Hijriah harus dicabut.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI KH Cholil Nafis.

Baca Juga: 4 Manfaat Kurma bagi Kesehatan Tubuh selama Puasa Ramadhan, Apa Saja?

Masukan Cholil itu dilontarkan supaya tidak ada kegaduhan terjadi pada Ramadhan kali ini.

"Sebaliknya surat arahan Pak Presiden yang melarang buka puasa bersama itu dicabut aja agar tak terus gaduh bulan Ramadan," tulis Cholil melalui akun Twitternya, dikutip Sabtu, 25 Maret 2023.

Kemudian, Cholil juga menganggap kalau larangan yang dibuat Jokowi itu tidak realistis dengan menggunakan alasan pandemi Covid-19 hingga pola hidup sederhana.

Baca Juga: Israel Bikin Program Bangun Seribu Rumah Pemukiman Yahudi di Yerusalem

"Sebab melarang buka puasa bersama dengan alasan demi hidup sederhana, apalagi karena Covid sungguh tidak realistis dan tak menemukan momentumnya. Buka puasa itu sederhana," tuturnya.

Dirinya juga sempat bingung dengan nihilnya kekompakan Jokowi dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sebab, Mahfud menyebut larangan bukber itu dibuat agar instansi pemerintah tidak menghamburkan anggaran untuk menggelar bukber.

"Surat arahannya soal Covid sehingga dilarang adakan buka bersama, barusan menerima video Pak Menteri, katanya untuk instansi agar hidup sederhana. Lah? yang bener itu karena Covid atau foya-foya, Pak?" katanya bingung.

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Surat Larangan Buka Puasa Bersama bagi Pejabat Negara selama Ramadhan

Larangan Gelar Bukber