Gunung Semeru Erupsi 21 Kali, Status saat Ini Ada di Level III Siaga

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:36 WIB
Penampakan erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (19/3/2022).  (PVMBG)
Penampakan erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (19/3/2022). (PVMBG)

AYOSURABAYA.COM - Gunung Semeru dikabarkan mengalami erupsi sebanyak 21 kali pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Kabar mengenai erupsi Gunung Semeru ini dilaporkan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Yadi Yuliandi melalui laporan tertulisnya.

Letusan maupun erupsi Gunung Semeru tersebut dengan amplitudo 17-22 mm serta lama gempa 75-155 detik.

Baca Juga: MUI Sarankan Jokowi untuk Cabut Larangan Pejabat Negara Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan

"Dalam seismograf juga terekam terjadi satu kali harmonik dengan amplitudo 155 dan lama gempa 215 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 25 Maret 2023.

Selain itu, lanjut dia, terjadi satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 24 mm dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-14 mm.

Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas, asap kawah tidak teramati. Kemudian cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah selatan dan barat daya.

Baca Juga: Israel Bikin Program Bangun Seribu Rumah Pemukiman Yahudi di Yerusalem

Status Gunung Semeru masih pada level III atau Siaga, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi semua rekomendasi yang sudah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Ia menjelaskan, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Kembali Meningkat, 4 Kali Letusan dan Keluarkan Lava Pijar

"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X