AYOSURABAYA.COM - Polri berkomitmen untuk mengantisipasi masuknya uang aliran dana dari bisnis narkotika untuk kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Untuk mempersiapkan hal itu, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Bali pada 24-25 Mei 2023.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba (Wadirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Kombes Pol Jayadi mengatakan, Rakernis digelar untuk berbagai tujuan.
“Salah satu tujuan utama melaksanakan rakernis itu adalah untuk mengantisipasi,” kata Jayadi kepada wartawan, Senin (29 Mei 2023).
Baca Juga: Rugikan Negara Miliaran Rupiah, KPK Geledah Rumah Tersangka Korupsi Bansos Beras PKH Kemensos
Jayadi mengatakan salah satu tujuan utamanya adalah mengantisipasi adanya aliran dana berasal dari bisnis narkotika yang masuk untuk Pemilu 2024 mendatang.
“Salah satu kegiatan yang ingin kita lakukan di rakernis itu untuk mengantisipasi. Jangan sampai ada peredaran uang yang berasal dari narkotika kemudian digunakan untuk kontestasi,” ujarnya.
Polri akan melakukan antisipasi berupa pencegahan serta peringatan kepada jajarannya dan juga masyarakat berkaitan dengan hal tersebut.
“Instruksi dari jajaran ke bawah itu untuk mengantisipasi. Melakukan antisipasi jangan Sampai kontestasi yang akan berlangsung sebentar lagi kemudian masuk dana-dana dari peredaran gelap narkotika,” tururnya.
Baca Juga: Berawal Dari Pacaran dan Tinggal Serumah, Berujung Pelaku Bawa Kabur Sepeda Motor Sang Kekasih
“Sifatnya adalah pencegahan. Sifatnya adalah warning kepada seluruh jajaran untuk mencegah itu,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Selain Kasus Penganiayaan Berat, Mario Dandy Juga Terancam 15 Tahun Penjara Atas Dugaan Pencabulan Anak
Pasangan Kekasih Nekat Merampok Rumah Kosong, Gasak Emas Batangan Hingga Uang Tunai
Apapun Taruhannya, Mahfud MD Tegaskan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Tak Libatkan Dunia Internasional
Beredar Kebocoran Data Institusi Polri di Forum Internet, Lagi-Lagi Ulah Hacker Bjorka?
Bantah Jadi Dalang Kebocoran Data Institusi Polri di Forum Internet, Hacker Bjorka: Mereka Hanyalah Peniru