AYOSURABAYA.COM - Indonesia telah mengalami kejadian bencana sebanyak 1.675, dalam kurun waktu lima bulan di awal tahun 2023.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.
Suharyanto memberikan pernyataan tersebut saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) di Pondok Pesantren Alhamidiah, Depok.
"Didominasi oleh bencana hidrometeorologi sebesar 99,1 persen," kata Suharyanto dalam keterangannya, dikutip pada Senin (5 Juni 2023).
Baca Juga: INGAT! Utang BUMN Ternyata Bukan Beban Negara, Stafsus Menkeu Ungkapkan Hal Ini
Dari ribuan bencana yang telah terjadi, didominasi oleh bencana hidrometeorologi dan sisanya bencana geologi.
"Rinciannya, 92 persen adalah bencana hidrometeorologi basah dan 6,6 persen merupakan bencana hidrometeorologi kering, sisanya merupakan bencana geologi dan vulkanologi," jelasnya.
Kepala BNPB ini menyebut, perubahan iklim yang terjadi adalah faktor terbesar meningkatnya bencana alam di Indonesia.
"Perubahan iklim terbukti meningkatkan frekuensi kejadian bencana dengan sangat drastis dan lebih ekstrim," ujarnya.
Baca Juga: Dampak Buruk Fenomena Perigee Bulan Terhadap Kehidupan di Bumi
"Hal yang sama dengan data bencana di Indonesia, tren kenaikan jumlah kejadian bencana alam dalam mengalami kenaikan hingga 82 persen jika dilihat dari tahun 2010 hingga 2022," tuturnya.
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan akar permasalahan dari meningkatnya bencana hidrometeorologi adalah urbanisasi.
"Untuk bencana hidrometeorologi basah, akar permasalahan adalah urbanisasi yang memberikan tekanan pada lingkungan di hilir, dan alih fungsi lahan, yang mengurangi kapasitas daya serap, baik karbon maupun air mulai dari hulu hingga hilir," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Terlibat Kasus Peredaran Narkotika Bersama Teddy Minahasa, AKBP Dody Prawiranegara Akan Jalani Sidang Etik
7 Fakta Unik Fenomena Bulan Purnama Yang Jarang Diketahui Dibalik Keindahannya
Setubuhi Gadis Berusia 15 Tahun, Oknum Perwira Brimob Ditetapkan Sebagai Tersangka
Perbedaan Fenomena Perigee dan Apogee Bulan, Mendekat Serta Menjauhnya Satelit Alami Bumi
Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diimbau Waspada dan Kurangi Sifat Greedy