LUMAJANG, AYOSURABAYA.COM -- Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda mengeluarkan peringatan terkait erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, sedari meletus pada Sabtu (4/12/2021) lalu, erupsi Semeru tak hanya mengeluarkan lahar dingin. Namun, juga mengeluarkan awan panas dan menyebar ke sejumlah daerah di Jatim.
Oleh karena itu, Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai bahaya abu vulkanik yang terbawa angin dan menyebar. Sebab, abu tersebut menyebar melalui udara dan bisa terhirup manusia.
Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan Ribuan Hektare Lahan untuk Hunian Warga Letusan Gunung Semeru
"Sepekan lalu, kita semua dikagetkan dengan bencana erupsi Gunung Semeru. Abu Vulkanik menjadi salah satu yang banyak diperbincangkan dan patut untuk di waspadai," kata Teguh baru-baru ini.
Teguh mewanti-wanti masyarkat untuk tetap menggunakan masker. Selain melindungi diri dari paparan abu vulkanik, tapi juga melindungi diri dari persebaran Covid-19.
"Dampak lain abu vulkanik juga berpengaruh bagi kesehatan, untuk itu dulur-dulur (saudara-saudara) di sekitar kawasan Gunung Semeru untuk tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Teguh berharap, masyarakat Jatim bisa mengurangi aktivitas di luar rumah. Terlebih, pada Kamis (16/12/2021) pagi ini, Semeru kembali erupsi.
Baca Juga: Selama 2021, Terjadi 104 Kekerasan pada Anak di Kota Surabaya
Artikel Terkait
Sampah di Sekitar Lokasi Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kian Berserakan
Atasi Dampak Letusan Gunung Semeru pada Anak-anak, Pemerintah Terjunkan Tim Trauma Healing
Gubernur Jatim Sentil Warga yang Selfie di Kawasan Bencana Letusan Gunung Semeru
Identitas 27 Jenazah Letusan Gunung Semeru yang Berhasil Diidentifikasi DVI
Durasi Pencarian dan Evakuasi Korban Letusan Gunung Semeru Diperpanjang 3 Hari
11 Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Mencari Korban Letusan Gunung Semeru
Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Kamis Pagi
Temuan Baru Letusan Gunung Semeru, Ada Jalur Lahar Baru
Cerita Pilot Drone yang Lakukan Pemetaan Usai Letusan Gunung Semeru, Ada Temuan Baru