Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan sistem kesehatan di Indonesia saat ini telah siap menghadapi lonjakan kasus akibat varian Omicron.
Luhut menambahkan kenaikan kasus aktif saat ini menyebabkan terjadinya peningkatan perawatan pasien di Jawa dan Bali.
Baca Juga: Ormas Hindu Minta Polisi Cari Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru
Untuk mencegah semakin banyaknya kasus impor varian Omicron, pemerintah pun akan terus memperketat pintu masuk kedatangan di Indonesia. Tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia terbukti disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
“Presiden secara spesifik menekankan ini tadi untuk kita dianjurkan menahan diri dulu beberapa pekan ke depan untuk tidak ke luar negeri. Jadi sekali lagi, kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri untuk pergi ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting,” ujar Luhut.
Artikel Terkait
WHO Imbau Perayaan Natal Dibatalkan di Negara yang Mengalami Lonjakan Kasus Varian Omicron
Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah 2, Keduanya Baru Pulang dari London
Varian Omicron Dinilai ''Lebih Pintar'' dari Delta, Namun Tak Lebih Mematikan
Per 26 Desember 2021, Kasus Varian Omicron di Indonesia Sebanyak 46 Kasus
Australia Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Omicron
Omicron Membludak, Kota Mumbai India Dilarang Rayakan Tahun Baru 2022
Pulang Liburan dari Bali, Dua Warga Surabaya Terpapar Varian Omicron
Varian Omicron Sudah Masuk Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa MInta Warga Tak Panik
Jubir Vaksinasi Covid-19 Sebutkan Ciri Paling Umum Terpapar Varian Omicron
AS Catat 1 Juta Kasus dalam Sehari, 59% Akibat Varian Omicron