AYOSURABAYA.COM -- Swedia melaporkan adanya mutasi baru dari strain varian Covid-19 Omicron. Academic Laboratory di Uppsala Swedia yang pertama kali melaporkan mutasi tersebut telah terdeteksi di wilayahnya.
Mereka mengatakan, mutasi terdeteksi pada tiga orang. Mereka menamakan mutasi Omicron itu sebagai BA.2. Sejauh ini, belum ada informasi lebih banyak soal mutasi BA.2.
"Kami harus memiliki lebih banyak bahan untuk melihat apakah BA.2 dapat bersaing dengan varian sebelumnya," jelas Juru Bicara Laboratorium Mats Martinel, dilansir dari 112 News, Rabu 19 Januari 2022.
Baca Juga: Liga Inggris: Link Live Streaming, Head to Head, dan Prediksi Skor Brentford vs Manchester United
Menurutnya, kasus BA.2 di Uppsala kemungkinan akan ditemukan lebih banyak lagi. Hal ini, kata dia, karena subvarian baru memerlukan pengurutan yang lebih dalam, ada kemungkinan bahwa subvarian tersebut belum terdeteksi pada beberapa dari mereka yang terinfeksi.
Mutasi tersebut sebelumnya telah ditemukan di Denmark, Norwegia, dan Calcutta, di mana penyebarannya sangat luas dalam waktu singkat. Tetapi Mats menegaskan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah subvarian baru ini lebih berbahaya atau akan menyebar dengan cepat di Swedia.
“Sebelumnya kami melaporkan bahwa lebih dari 7 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan pada minggu pertama tahun 2022 di Eropa. Pada tingkat ini, diproyeksikan bahwa lebih dari 50% populasi wilayah akan terinfeksi Omicron dalam enam-delapan minggu ke depan,” paparnya.
Artikel Terkait
BMKG Jelaskan Arti Banyaknya Gempa Susulan Setelah Gempa Banten M 6,6
Jadwal Pemadaman Listrik UP3 Jember ULP Kencong Hari Ini Selasa 18 Januari, Catat Daerah dan Jamnya
Mengenal Ritual Tolak Bala Peninggalan dari Masa Sunan Giri di Gresik, Rebo Wakasan
BRI Liga 1: Jadwal Link Live Streaming, Head to Head, dan Prediksi Skor Bhayangkara FC vs Persebaya
Les Copaque Klarifikasi Teori Konspirasi Upin Ipin
Bhayangkara vs Persebaya, Bigmatch Memperebutkan Takhta Klasemen
Banjir Kepung Enam Kecamatan di Pasuruan, BMKG Sebut Potensi Hujan Intensitas Tinggi Masih Akan Terjadi
Mata Merah Jadi Gejala Omicron, Ahli Kesehatan Imbau Bersihkan Mata Dengan Air Dingin
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini, Rabu, 19 Januari 2022, Hujan Ringan Siang dan Sore