AYOSURABAYA.COM -- Di Jepara terdapat sebuah tradisi yang kini masih digelar oleh masyarakatnya.
Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan Baratan.
Menurut Rukiyah dalam jurnal “Pesta Baratan di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara” tahun 2020, asal usul Tradisi Baratan tidak lepas dari peran Ratu Kalinyamat, putri Sultan Trenggono, Raja Kesultanan Demak. Keberadaan Ratu Kalinyamat memiliki pengaruh besar terhadap Kabupaten Jepara. Salah satunya ialah pengaruh spiritualisme.
Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak Hingga 11 Ribu Perhari, Tokyo dalam Status Darurat
Pesta Baratan merupakan tradisi peninggalan Ratu Kalinyamat sebagai bentuk penghormatan atas kematian suaminya, Sultan Hadlirin yang tewas dibunuh oleh Arya Penangsang. Di saat kematian Sultan Hadlirin, Ratu Kalinyamat membawanya pulang dengan iring-iringan pasukan pengawalnya.
Sepanjang perjalanan warga desa yang menyaksikan iring-iringan tersebut, menyalakan obor sebagai penerangan jalan untuk melintasnya pasukan pengawal dan sebagai wujud belasungkawa atas kematian Sultan Hadlirin. Dari sejarah tersebut, kini setiap tahun tradisi Baratan diperingati dengan menyalakan lampion dan dikenal dengan pesta lampion.
Tradisi Baratan merupakan pesta lampion yang dilaksanakan setiap tahun pada malam ke-15 bulan Syakban tahun Hijriah atau 15 hari menjelang bulan Ramadan di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Baca Juga: Cara Klaim Jaminan Hari Tua Secara Online dan Dokumen yang Harus Dipersiapkan
Kata Baratan berasal dari bahasa Arab yaitu “bara’ah” yang bermakna selamat atau berkah. Tujuan diadakannya pesta Baratan adalah sebagai wujud menyucikan diri menyambut datangnya bulan Ramadan.
Artikel Terkait
Mengenal Masa Adven dan Cara Umat Katolik Menjalaninya
Mengenal 'Melayu Pasar," Bahasa Nusantara yang Diperkenalkan Herman Neubronner van Der Tuuk
Mengenal RMI PBNU, Asosiasi Pemberi Sertifikat pada Pondok Pesantren
Mengenal Kantor Pos Besar, Salah Satu Situs Cagar Budaya di Kota Surabaya
Mengenal Sunan Ampel, Strategi Dakwah Melalui Jalur Pernikahan
Mengenal Sunan Drajat yang Menyebarkan Islam dengan Ajaran Pepali Pitu
Mengenal Sunan Gunung Jati, Pendiri Tonggak Keislaman di Cirebon
Mengenal Sunan Muria dan Guyang Cekathak, Ritual Pemanggil Hujan untuk Melestarikan Sendang Rejoso
Mengenal Pasar Bandeng, Tradisi Tahunan Peninggalan Sunan Giri
Mengenal Ritual Tolak Bala Peninggalan dari Masa Sunan Giri di Gresik, Rebo Wakasan