Dubes Ukraina Desak Indonesia Boikot Rencana Kedatangan Putin ke Bali

AYOSURABAYA.COM -- Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tertarik untuk mengunjungi Bali dalam rangka pertemuan tingkat tinggi G20 yang rencananya digelar pada Oktober mendatang.

Menanggapi informasi tersebut, Duta Besar Ukraina Untuk Indonesia Vasyl Hamianin, langsung memberikan kritik kerasnya. Vasyl mengatakan bahwa Rusia dan Putin harus diboikot dari seluruh pertemuan internasional.

"Boikot Rusia dan Putin dalam semua platform internasional yang mungkin, pertemuan dan pertemuan tingkat tinggi akan menjadi langkah konkret untuk mengakhiri perang di Ukraina," ujar Vasyl dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis 24 Maret 2022.

Baca Juga: Justin Bieber Manggung di Indonesia 3 November 2022, Berapa Harga Tiketnya?

Selain itu, dia juga menuturkan pihak Ukraina telah menjalin komunikasi dengan seluruh negara demokratis untuk membantu menyelamatkan dunia dari apa yang disebut Vasyl sebagai diktator yang kejam dan keagresifan Putin.

"Kami menelepon semua negara... berkontribusi dengan cara yang memungkinkan untuk mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia dari penduduk sipil dari Ukraina," tegasnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya sedang mempertimbangkan apakah Rusia akan tetap berada dalam kelompok ekonomi utama G20 atau tidak, setelah invasinya ke wilayah Ukraina.

Baca Juga: Contoh Materi Teks Khutbah Jumat: Mengingat Kematian Jelang Ramadhan

“Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20. Jika Rusia tetap menjadi anggota, maka organisasi G20 akan menjadi organisasi yang kurang berguna,” kata seorang senior anggota G7.