YOGYAKARTA, AYOSURABAYA.COM – Sedikitnya 114 suspect Hepatitis akut muncul di Jatim, Epidemiolog minta pengawasan jalur masuk diperketat.
Menurut Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) per 4 Mei 2022, di Jatim saat ini sudah terdeteksi 114 kasus terduga hepatitis akut yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Berdasarkan data yang dicatat Pemprov Jatim, penyakit ini tidak menyerang kelompok umur spesifik meski cenderung mengalami kenaikan jumlah pada minggu ke-14 hingga ke-17.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mempublikasikan tentang KLB hepatitis jenis ini pada 15 Aprii 2022.
Baca Juga: SEA Games 2021 Vietnam vs Indonesia: Asnawi dan Elkan Baggott Absen, Shin Tae-yong Siapkan Pengganti
Publikasi dimuat setelah Inggris Raya melaporkan adanya peningkatan kasus signifikan pada pasien hepatitis, yakni tak ditemukannya virus A-E dalam penelitian laboratorium.
Baru kemudian pada akhir April, kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini menyerang Indonesia, dan tercatat ada tiga pasien anak meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dimungkin supsect hepatitis akut ini akan muncul di kota-kota lainnya, termasuk DI Yogyakarta.
Epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama pun memberikan komentarnya terkait fenomena hepatitis akut ini. Dilansir Suara.com, Jumat 6 Mei 2022, Bayu mengungkapkan munculnya kasus di sejumlah daerah belum bisa dipastikan sebagai hepatitis akut.
Artikel Terkait
Heboh Hepatitis 'Misterius', Ini Perbedaannya dengan Tipe Hepatitis yang Sudah Ada!
Tetap Waspada, Ini 8 Fakta Hepatitis 'Misterius' yang Serang Anak-anak
Mengenal Penyakit Hepatitis Apakah Termasuk Penyakit Menular Seksual (PMS)? Ini Penjelasannya
WHO Peringatkan Ancaman Hepatitis Akut, Begini Respons Pemprov Jatim
Benarkah Hepatitis Akut Ada Kaitannya dengan Long Covid-19? Begini Penjelasan Kemenkes
Jangan Anggap Remeh! Bunda Wajib Tahu, Ini Gejala Awal Hepatitis Akut pada Anak yang Harus Diketahui