SWISS,AYOSURABAYA.COM– Meski virus cacar conyet tidak menyebar semudah SARS-COV-2, namun tetap saja merebaknya kasus tersebut di delapan negara menjadi perhatian tersendiri Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagaimana diketahui, saat ini kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di delapan negara di tiga benua. Yakni di Eropa masing-masing di Inggris, Spanyol, Portugal, Jerman, dan Italia di Amerika, yakni di Amerika Serikat (AS) dan Kanada serta di Australia.
Melansir Ayoindonesia.com, WHO bahkan sampai mengadakan pertemuan darurat untuk membahas wabah Cacar Monyet tersebut. Pasalnya para ilmuwan tidak mengharapkan wabah tersebut berkembang menjadi pandemi seperti Covid-19 mengingat saat ini ada 100 kasus baru yang terkonfirmasi muncul di Eropa.
Baca Juga: Davide Calabria Ungkap Rahasia Keberhasilan AC Milan Scudetto
Karena itu, tak heran jika Pemerintah Jerman menyebut wabah cacar monyet itu sebagai wabah terbesar yang pernah ada di Eropa.
“Dengan beberapa kasus yang dikonfirmasi di Inggris, Spanyol dan Portugal, ini adalah wabah cacar monyet terbesar dan paling luas yang pernah terlihat di Eropa,” kata layanan medis angkatan bersenjata Jerman, yang mendeteksi kasus pertamanya di negara itu.
Karena itu, untuk mengantisipasi wabah Cacar Monyet tak menjadi ancaman kesehatan global dengan risiko infeksi, Komite WHO akan bertemu dengan Kelompok Penasehat Strategis dan Teknis tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Epidemi (STAG-IH). Mengingat virus Cacar Monyet biasanya jarang ditemukan menyebar di luar Afrika, sehingga fenomena yang terjadi akhir-akhir ini memicu kekhawatiran banyak pihak.
Sebenarnya Cacar Monyet sendiri biasanya merupakan penyakit virus ringan, ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada monyet dan biasanya menyebar melalui kontak dekat.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Ada Kemungkinan Virus Korona Berkaitan dengan Hepatitis Akut Misterius
Artikel Terkait
WHO Sebut Varian Omicron Berpotensi Gantikan Varian Delta di Dunia
WHO Imbau Perayaan Natal Dibatalkan di Negara yang Mengalami Lonjakan Kasus Varian Omicron
6 Cara Agar Terhindar dari Varian Omicron Versi WHO, Salah Satunya Rajin Membersihkan Tangan
WHO Sebut Varian Covid-19 Berikutnya Diperkirakan Lebih Buruk dari Omicron
WHO Peringatkan Ancaman Hepatitis Akut, Begini Respons Pemprov Jatim