AYOSURABAYA.COM-- Pasar Hewan Jetis ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai hari Jumat (10/6/2022) yang bertujuan untuk menekan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kebijakan pemerintah untuk menutup Pasar Hewan Jetis rupanya dikeluhkan oleh pedagang maupun pembeli.
Calon pembeli mengaku kesulitan berbelanja daging sapi, di sisi lain pedagang juga turut kehilangan penghasilan.
Baca Juga: Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar Sebagai Ormas di Kemenkumham
“Mau cari sapi malah pasarnya sepi,” ujar Jemani, salah satu pembeli yang terlanjur tiba di Pasar Hewan Jetis dilansir dari beritajatim.com, Jumat (10/6/2022).
Jemani yang tinggal di Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun itu tidak tahu jika Pasar Hewan Jetis hari ini tutup. Padahal dia harus menempuh jarak 40 kilometer untuk sampai ke pasar itu untuk membeli sapi.
Dia tidak tahu harus membeli sapi di mana jika pasar-pasar hewan di Ponorogo tutup. Sementara Jemani membutuhkan daging sapi untuk hajatan.
Baca Juga: Pasangan Suami Istri Dituduh Miliki Ilmu Santet Diusir Warga Pulau Gili Probolinggo
“Beli sapi untuk acara hajatan, tidak tahu harus beli di mana kalau pasar-pasar hewan pada tutup,” keluh Jemani.
Tidak hanya pembeli, pedagang sapi asal Kecamatan Balong, Supri juga mengaku kecele. Ketika tiba di pasar ternyata tutup, membuat dia kesulitan menjual sapi.
Artikel Terkait
Jadwal Lengkap Piala Presiden 2022 Live Indosiar dan Link Streaming Vidio
Flare Dilarang Masuk Stadion saat Piala Presiden 2022
Polisi Turunkan Tiga Papan Nama Khilafatul Muslimin di Jateng
Unik, Maskot ASEAN Para Games 2022 Berbentuk Rajamala, Ini Maknanya
Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar Sebagai Ormas di Kemenkumham
Ramalan Zodiak Gemini, Virgo dan Sagitarius untuk Jumat 10 Juni 2022: Kesal dengan Orang lain
Pasangan Suami Istri Dituduh Miliki Ilmu Santet Diusir Warga Pulau Gili Probolinggo
Ramalan Zodiak Libra, Aquarius dan Pisces untuk Jumat 10 Juni 2022: Berhubungan dengan Emosi