AYOSURABAYA.COM – Puslitbang Polri evaluasi peralatan dalmas dan PPH persiapan pengamanan Pemilu 2024.
Pemilihan umum (pemilu) pada tahun 2024 akan menjadi perhatian publik Tanah Air. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, persiapan Pmilu 2024 akan menyerap konsentrasi pengamanan.
Polri merupakan bagian dari fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dipanggil Shin Tae-yong Ikuti Pemusatan Latihan Piala AFF U19
Dalam rangka menjalankan fungsi tersebut, Polri harus selalu mendukung agenda pembangunan nasional termasuk pemilihan umum dan Pilkada serentak di Indonesia.
Pemilihan umum di Indonesia ini merupakan salah satu upaya mewujudkan negara demokrasi yang harus dilaksanakan dengan baik, agar tercipta pemilihan umum yang profesional dan memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan akan diadakannya pemilu pada tahun 2024, untuk mengantisipasi agar semua keadaan dapat terkendali dengan baik dan kondusif maka dengan tetap mengedepankan pada pola pelayanan berbasis HAM dan mengutamakan strategi preemtif dan preventif, maka kesiapan peralatan Dalmas dan PHH perlu mendapatkan perhatian.
Hal ini dapat dilihat dari berbagai kasus yang terjadi di lapangan saat mengantisipasi aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis, masih ditemukan adanya kondisi peralatan Dalmas dan PHH Polri pada saat digunakan tidak berfungsi secara optimal (malfungsi), seperti kaca helm PHH pecah ketika terkena benda keras, dan lain lain.
Artikel Terkait
Polda Jatim Gerebek Rumah Karaoke di Kediri, Amankan Penari Striptis
Polda Jateng Selidiki Keberadaan Warga Demak yang Dikabarkan Hilang Sejak November 2021
Ungkap Kasus Peredaran Minyak Goreng Kemasan Tanpa Izin di Banyumas, Polda Jateng Amankan 12 Ton Barang Bukti
Polda Jatim Bongkar Penipuan dan Investasi Bodong ARISANLOVE, Korban Rugi Miliaran Rupiah
Geledah Kantor Khilafatul Muslimin di Surabaya, Polda Jatim Sita Sejumlah Barang
Khilafatul Muslimin di Surabaya, Polda Jatim Periksa 18 Saksi