Profil Nasida Ria, Grup Kasidah Asal Semarang Yang Tampil di Jerman

AYOSURABAYA.COM-- Nasida Ria menjadi perbincangan publik usai sukses go internasional dengan tampil di acara Opening Week Music Program Documenta Fifteen di Kassel, Jerman.

Grup kasidah asal Semarang ini membawakan lagu andalan mereka "Dunia dalam Berita", "Perdamaian", "Bila Bom Nuklir Diledakkan", "Kota Santri" dan masih banyak lainnya pada Sabtu (18/6/2022) di acara tersebut.

Berikut ini merupakan profil Nasida Ria yang perlu Anda ketahui yang telah dilansir dari Suara.com:

Baca Juga: Tampil di Kassel Jerman, Grup Kasidah Nasida Ria Tuai Pujian Warganet

Profil Nasida Ria

Grup kasidah Nasida Ria dibentuk pada tahun 1975 oleh HM Zain, seorang guru qiraah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia mengumpulkan 9 siswanya untuk menjadi grup dengan anggota Mudrikah Zain, Mutoharoh, Rien Jamain, Umi Kholifah, Musyarofah, Nunung, Alfiyah, Kudriyah dan Nur Ain.

Ketika awal karier, Nasida Ria hanya menggunakan rebana sebagai alat musik. Hingga kemudian Wali Kota Imam Soeparto Tjakrajoeda menyumbang alat-alat musik. Debut Nasida Ria dalam album berjudul "Alabaladil Makabul" dengan inspirasi dari musik Arab.

Nasida Ria awlnya merilis lagu dengan lirik bahasa Arab. Namun setelah diberi saran oleh Kiai Ahmad Buchori Masruri, Nasida Ria akhirnya menampilkan lagu-lagu berbahasa Indonesia. Beberapa lagu dari Nasida Ria yang cukup populer yakni "Pengantin Baru", "Tahun 2000", "Jilbab Putih", "Anakku" dan "Kota Santri".

Baca Juga: Profil Pemenang Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe