TUBAN,AYOSURABAYA.COM– Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan pemilik pistol yang menewaskan putra kedua ulama KH Arrazy Hasyim merupakan anggota Polri yang ditugaskan untuk mengawal ulama yang biasa dikenal sebagai Buya Arrazy.
Namun petugas yang diketahui berinisal M tersebut bukan merupakan anggota Polres Tuban. Sehingga terkait insiden tertembaknya putra Buya Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy tersebut pihaknya berkoordinasi dengan yang bersangkutan serta satuan tempat ia bertugas.
“Kami sudah berkoordinasi untuk saudara M. Nanti ditindaklanjuti oleh satuan dimana dia bertugas,” paparnya sebagaimana dilansir Suarajatim.id.
Sedangkan mengenai kronologis tertembaknya korban yang masih balita tersebut, Darman mengatakan dugaan sementara, pistol dibuat mainan oleh saudara korban. Hingga akhirnya membuat korban tertembak pada bagian dagu hingga akhirnya meninggal dunia.
“Kronologinya kurang lebih saudara M ini sedang melaksanakan salat dan menaruh senjatanya di tempat aman. Namun, karena musibah apapun bisa terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, jenazah putra kedua pendakwah muda tersebut dikebumikan di pemakaman umum Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban. Pihak keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut. Sehingga menolak dilakukannya autopsi.
Baca Juga: Lepas 794 Atlet, Eri Pasang Target Pertahankan Gelar Juara Umum Porprov Jatim
Istri Buya Arrazy yang memberikan sambutan sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman meminta maaf kepada para warga yang ikut takziah. Hal serupa juga diungkapkan paman korban. Dia meminta doa dari warga supaya keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah itu.
Artikel Terkait
Bentrok dengan Polisi, 6 Pengikut HRS Tewas Tertembak
Tembak Warga Sepulu, Anggota DPRD Bangkalan Jadi Tersangka
Aktor Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film Hingga Tewas
Tragis, Balita Anak Ulama Tuban Meninggal Usai Tertembak Pistol Pengawal Pribadi