AYOSURABAYA.COM - Militer Rusia disinyalir menggunakan rudal era Soviet dalam sebagian serangannya di Ukraina.
Akibatnya, serangan militer Rusia kepada Ukraina dengan menggunakan rudal era Soviet dari stok lamanya ini menjadi tidak akurat.
Celakanya lagi, militer Rusia menggunakan rudal era Soviet ini hampir di lebih dari 50 persen serangannya di Ukraina.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 35 Dibuka Segera, Cek Segera Biar Dapat Rp3,55 Juta
Hal itu, disebutkan oleh salah seorang narasumber dari perwira tinggi militer Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Rusia menggunakan rudal yang tidak akurat dari stok lama Soviet untuk lebih dari 50 persen serangannya di Ukraina, dan tingkat serangan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir, kata seorang brigadir jenderal di angkatan bersenjata Ukraina, sebagaimana dilansir Ayosurabaya.com dari laman Aljazeera, pada Jumat, 1 Juli 2022.
Rudal Rusia telah mencapai berbagai sasaran di Ukraina dalam beberapa hari terakhir, termasuk menewaskan sedikitnya 18 orang di sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota Kremenchuk.
Brigadir Jenderal Oleksii Hromov, mengatakan pada konferensi pers di hari Kamis lalu, bahwa Rusia berusaha untuk menyerang militer dan infrastruktur penting, tetapi penggunaan rudal era Soviet yang kurang akurat menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil secara signifikan.
Artikel Terkait
Invasi Rusia, 9 WNI Terjebak di Kota Chernihiv Ukraina
Rusia Desak AS Jelaskan Laboratorim Biologi Militer yang Didanainya di Ukraina
Dibawah Bayang-bayang Konflik Rusia Ukraina, Begini Tiga Skenario Indonesia Agar Semua Pemimpin G20 Hadir
Viral Video Warga Madura Terbangkan Balon Api Bertuliskan Rusia, Tuai Beragam Respon Warganet
Kedubes Belarus di Jakarta Diteror Bom Lewat Email Pakai Bahasa Rusia
Netflix Tak Bisa Lagi Diakses oleh Warga Rusia
Rudal Rusia Hantam Bangunan Tempat Tinggal di Kyiv Ukraina, Satu Orang Dinyatakan Tewas
Sri Lanka Mengutus Menteri-nya ke Rusia untuk Mencari BBM yang Bisa Didiskon
Tak Hanya Perang Militer, Rusia dan Ukraina Adu Kekuatan untuk Mengontrol Rute Perdagangan di Laut Hitam!
Ini Kekhawatiran NATO Tentang Kerja Sama Militer China dan Rusia di Pantai Pasifik!