Tradisi Idul Adha Warga Malang Bawa Hewan Kurban Keliling Sebelum Disembelih

AYOSURABAYA.COM -- Idul Adha menyimpan tradisi sendiri-sendiri di setiap daerah. Salah satunya seperti yang dilakukan warga Kidul Pasar Kota Malang ini.

tradisi setiap Idul Adha, warga Kota Malang di daerah tersebut lebih dulu membawa hewan kurban keliling. Mereka akan mengarak hewan kurbannya sebelum disembelih.

Tak terkecuali Idul Adha tahun ini. Warga yang mayoritas anak-anak dan pemuda yang berjumlah ratusan itu memegang tali hewan kurban keliling kampung sebelum disembelih saat menyambut Idul Adha 20222 pada Minggu 10 Juli 2022.

Baca Juga: BSU BLT Subsidi Gaji via BPJS Ketenagakerjaan 2022 Cair Hari Ini? Pekerja Ini Diprioritaskan!

Ratusan warga sekitar Masjid Noor Kidul Pasar berlomba untuk berebut memegang sejumlah hewan kurban yang tersedia untuk selanjutnya diarak keliling kampung.

Ketua Panitia kurban, Aswin Muzaki mengatakan bahwa kegiatan arak-arakan hewan kurban ini menjadi acara puncak hari raya Idul Adha 2022 sebelum para hewan disembelih.

"Ini puncak Idul Adha. Ada arak-arakan, penyembelihan, penggolengan sampai pendistribusian hewan kurban yang sudah diamanahkan ke kami," ujar Aswin, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Minggu (10/7/2022).

Baca Juga: Google Bagikan Kiat Manfaat Fiturnya Bagi Anak dan Orang Tua Sambut Tahun Ajaran Baru

Suasana pun semakin semarak saat arak-arakan hewan kurban mulai dilakukan. Ratusan warga yang menamai dirinya 'Black Embek' memegang sejumlah hewan yang sudah didapat untuk diarak keliling kampung.

Setidaknya ada 77 ekor kambing dan 3 ekor sapi di arak warga mengelilingi wilayah Kidul pasar hingga kawasan Jl Kyai Tamin Kota Malang.

"Rutenya dari kandang di Masjid Noor ini masuk ke Gang yang ada di RW 06 dan RW 07 sampai ke Jl Kyai Tamin dan kembali kesini. Bahkan anak-anak itu usai salam langsung lari rebutan pegangan hewan," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ini Resep Kebab Kambing yang Praktis dan Rasanya Ah...Mantab Rek!

Di sisi lain, kata Aswin, kegiatan ini setiap tahunnya selalu dilakukan. Sebab, arak-arakan yang dilakukan ratusan warga Kidul Pasar ini sudah berlangsung puluhan tahun lamanya.

"Ya arak-arakan (nama kegiatan). Cuma ini kan tradisi tahun ke tahun yang mana kegiatan ini sudah puluhan tahun dilaksanakan di wilayah kami," katanya.