AYOSURABAYA.COM - Dalam sebuah laporan, Amerika Serikat dikabarkan tengah mengirimkan sebuah armda kapal tempur yang melewati Laut China Selatan, di bagian utara dekat Kepulauan Paracel.
Pengiriman Armada Kapal Tempur itu, membuat China murka dan mengutuk langkah yang dilakukan oleh Amerika Serikat, seolah bertindak sebagai polisi dunia di area Kepulauan Paracel yang tengah disengketakan.
Armada kapal tempur Amerika Serikat, USS Benfold, diketahui sedang melakukan perjalanan laut di dekat kepulauan yang diduduki oleh China, dan diklaim oleh Vietnam dan Taiwan, dalam sebuah "operasi kebebasan navigasi".
Dilansir AyoSurabaya.com dari laman Al Jazeera pada Rabu, 13 Juli 2022, menurut Amerika Serikat, hal itu sangat diperlukan untuk menegaskan hak dan kebebasan di bawah hukum internasional dalam sengketa perairan yang diperkarakan.
“Klaim maritim yang melanggar hukum dan luas di Laut China Selatan menimbulkan ancaman serius terhadap kebebasan laut, termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, perdagangan bebas dan perdagangan tanpa hambatan, serta kebebasan peluang ekonomi bagi negara-negara pesisir Laut China Selatan,” bunyi pernyataan tersebut. Armada ke-7 Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Beijing, yang mengambil alih Pulau Woody Paracel pada tahun 1955, bereaksi dengan marah atas kehadiran kapal tempur AS.
Baca Juga: Amerika Serikat Beri Sanksi Baru Terhadap Iran untuk Menghidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir
Pulau Woody adalah kawasan yang paling menonjol dalam deretan kepulauan dan China rupanya telah membangun bandara dan fasilitas lainnya di sana.
Artikel Terkait
China Masuk Daftar Negara Pantauan NATO dalam Beberapa Dekade Mendatang
Ini Kekhawatiran NATO Tentang Kerja Sama Militer China dan Rusia di Pantai Pasifik!
Amerika Serikat Kirim Bantuan Militer Ke Ukraina dalam Bentuk Sistem Rudal Canggih Udara untuk Melawan Rusia
Amerika Serikat Beri Sanksi Baru Terhadap Iran untuk Menghidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir
Kata PBB: India akan Susul China sebagai Negara Terpadat di Dunia Pada Tahun 2023
Negara-negara di Asia Jangan Mau Dimanfaatkan sebagai Bidak Catur, Ini Kata Menlu China Wang Yi
Presiden Amerika Serikat Joe Biden Berangkat ke Timur Tengah, Israel Negara Pertama yang akan Dikunjungi
Sejarah dan Peristiwa 14 Juli 2022 dan Momen Penting di Dunia