Elon Musk Dituding Twitter Jadi Penyebab Turunnya Pendapatan Perusahaan Berlogo Burung Biru

AYOSURABAYA.COM - Elon Musk, dalam suatu laporan, dituding Twiter menjadi penyebab atas turunnya pendapatan perusahaan berlogo burung biru tersebut.

Laporan penurunan pendapatan itu, diketahui dari laporan perusahaan Twitter di kuartal kedua (Q2) 2022.

Penurunan pendapatan Twitter ini dari semula 1, 19 miliar dolar AS menjadi 1, 18 miliar Dolar AS atau setara RP17,6 triliun dari tahun sebelumnya (year over year atau YoY).

Baca Juga: Elon Musk Minta Majelis untuk Tolak Permintaan Sidang Twitter, Makin Seru!

"Ketidakpastian terkait dengan akuisisi Twitter yang tertunda oleh afiliasi Elon Musk adalah masalah paling spesifik," kata Twitter, seperti dilansir Suara--laman jejaring AyoSurabaya.com pada Minggu, 24 Juli 2022.

Pengumuman Elon Musk membeli Twitter dilakukan pada April 2022. Tapi beberapa minggu setelahnya, Elon Musk seolah mulai mencoba untuk membatalkan akuisisi itu.

Musk resmi membatalkan pembelian Twitter pada awal bulan Juli. Akibat itu, Musk dan Twitter bakal bertarung di pengadilan pada Oktober nanti.

Baca Juga: Elon Musk Tak Jadi Beli Twitter, Lagi nge-Prank?

Kegagalan Musk membeli Twitter juga dinilai berefek pada penawaran iklan.

Menurut laporan, Twitter terus berupaya yang terbaik untuk menawarkan ke pengiklan terkait visi Musk mengubah platform.

Namun setelah Musk gagal membeli Twitter, penjualan iklan perusahaan menjadi berantakan.

Baca Juga: MP3 Juice: Download Lagu Tanpa Aplikasi dengan Cepat dan Mudah, Silakan Dibaca!

Penjualan iklan Twitter sebenarnya masih naik 2 persen secara YoY, bahkan jika pendapatan keseluruhan perusahaan turun. Namun Twitter tetap perlu meningkatkan pendapatan penjualan iklan lebih cepat.

Selain itu, laporan perusahaan juga mengungkap kalau pengguna harian Twitter tumbuh selama periode tersebut. Tercatat kalau saat ini ada 237 juta pengguna harian, naik dari 229 juta dari kuartal sebelumnya.