Keutamaan Bulan Muharram dan Puasa Asyura, Simak Ulasannya!

- Rabu, 27 Juli 2022 | 16:00 WIB
Keutamaan Bulan Muharram dan Puasa Asyura. Pixabay
Keutamaan Bulan Muharram dan Puasa Asyura. Pixabay

AYOSURABAYA.COM – Sebentar lagi umat muslim akan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. Pada kalender masehi, Tahun Baru Islam bertepatan pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Salah satu keistimewaan atau keutamaan bulan muharram ialah Allah akan melipatgandakan pahala bagi orang yang berbuat kebaikan. Sebaliknya Allah juga akan melipatgandakan dosa bagi orang yang mengerjakan keburukan di bulan ini.

Ada satu hari yang istimewa pada bulan Muharram yaitu hari Asyura yang jatuh tanggal 10 Muharram. Pada hari tersebut, disunahkan untuk melaksanakan puasa Asyura.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa pada bulan Muharram.

Baca Juga: Khutbah Jumat Bulan Muharram: Larangan Berbuat Zalim

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. ” (HR. Muslim)

Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa berpuasa di bulan muharram hukumnya ialah sunnah.

Namun, di antara hari di bulan Muharram, ada hari yang paling utama untuk mengerjakan puasa, yaitu 10 hari pertama, khususnya tanggal 9 (tasu’a), 10 (‘asyura), dan tambahan tanggal 11.

Sementara itu pada kalender Masehi, puasa tasu’a dan ‘asyura jatuh pada tanggal 7 dan 8 Juli 2022.

Dikutip AyoSurabaya.com dari berbagai sumber, berikut ini adalah keutamaan puasa Asyura.

Baca Juga: Puasa Muharram Paling Utama Setelah Ramadhan, Sunnah Rasul Penghapus Setahun Dosa

1. Diampuni dosanya selama satu tahun yang lalu

Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Nabi SAW pernah ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab; “puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan dating.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura, beliau menjawab,”puasa ‘Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”

2. Syahrullah (puasa di bulan haram)

Halaman:

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Sumber: Pikiran Rakyat, Jatim Network

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X