3 Puisi 17 Agustus 2022 Tema Hari Kemerdekaan untuk Perayaan HUT RI ke-77

- Rabu, 3 Agustus 2022 | 18:45 WIB
I[lustrasi] 3 puisi 17 Agustus 2022 tema Hari Kemerdekaan untuk perayaan HUT RI ke-77. (pixabay/ThoughtCatalog)
I[lustrasi] 3 puisi 17 Agustus 2022 tema Hari Kemerdekaan untuk perayaan HUT RI ke-77. (pixabay/ThoughtCatalog)

AYOSURABAYA.COM -- Tersaji 3 contoh puisi 17 Agustus 2022 bertemakan Hari Kemerdekaan yang cocok dibacakan saat HUT RI ke-77 dalam artikel

Hari Kemerdekaan HUT RI ke-77 semakin dekat. Perayaan 17 Agustus 2022 biasanya diperingati dengan berbagai kegiatan, seperti upacara, pawai keliling, pentas seni dan pembacaan puisi.

Pembacaan puisi 17 Agustus 2022 dengan tema Hari Kemerdekaan saat HUT RI ke-77 nanti akan berbeda jika dibacakan dengan sepenuh hati dan penghayatan.

Baca Juga: 2 Link Live Streaming Bali United vs RANS Nusantara FC di BRI Liga 1 2022/2023 Plus Prediksi

Selagi Hari Kemerdekaan HUT RI ke-77 masih menyisakan sekitar dua minggu kedepan, tak ada salahnya berlatih penghayatan dengan 3 puisi 17 Agustus 2022 dalam artikel ini.

Puisi 17 Agustus 2022 yang disajikan AyoSurabaya ini bertemakan Hari Kemerdekaan yang cocok dibawakan saat HUT RI ke-77 nanti dengan penuh haru, sedih , dan doa.

Pembacaan puisi 17 Agustus 2022 dengan tema Hari Kemerdekaan juga bisa menjadi salah satu ide lomba perayaan HUT RI ke-77.

Simak 3 puisi 17 Agustus 2022 dengan tema Hari Kemerdekaan untuk dibacakan saat perayaan HUT RI ke-77

Baca Juga: Jadwal Tayang Pengabdi Setan 2 Perdana Kamis 4 Agustus 2022 di Bioskop Surabaya dan Malang Plus Harga Tiket

Puisi 17 Agustus 2022 (1)

Merdeka

Silam penuh kelam, malam tak tahu syahdu dan siang penuh jeritan
Gencatan senjata, peluru menari-nari di udara
Menembus daging yang melekat di tulang yang kelihatan bentuknya
Itulah kisah pilu dari pria muda dan tua yang memegang sebilah bambu tajam

Tidak disangka dia pergi menjauh dari istri, anak, orang tua, dan saudarinya
Pulang tinggal nama, sebab raganya tertembus timah panas dan jiwanya di alam kesunyian kesendirian
Itulah kisah seorang patriot yang mati demi tanah leluhur Indonesia Pertiwi

Masa penuh kelam, nan jauh dari kemewahan saat kita hidup masa ini
Sepasang kekasih yang tak sempat memadu kasih
Sebab peluruh meruntuhkan mawar yang dipetik di halaman rumah untuk kasih
Dan sang jenderal kembali menyurati untuk kembali ke medan perang

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X