Serangan Udara Israel Makin Brutal Ke Palestina, Hancurkan Apartemen Warga Sipil

- Rabu, 10 Agustus 2022 | 19:58 WIB
Warga Palestina di atas tower, terpaksa 'bergerak di kegelapan', menyusul serangan udara Israel pada hari Jumat yang menyebabkan kematian dan kerusakan. ( AFP)
Warga Palestina di atas tower, terpaksa 'bergerak di kegelapan', menyusul serangan udara Israel pada hari Jumat yang menyebabkan kematian dan kerusakan. ( AFP)

AYOSURABAYA.COM - Serangan udara Israel makin brutal ke Palestina, menghancurkan apartemen, rumah dan perkantoran serta membunuh warga sipil tak berdosa di Kota Gaza, dalam sebuah laporan pada hari Rabu, 10 Agustus 2022.

Koresponden lapangan surat kabar James Rothwell dan Siham Shamalakh melaporkan dari Menara Palestina, di mana para warga sekitar terpaksa untuk menghindar, menyusul serangan udara Israel pada hari Jumat yang menyebabkan kematian dan kehancuran.

Para wartawan di Gaza Palestina menemukan pakaian, sofa, dan bagian lain dari kehidupan mereka telah terkubur di bawah dinding yang runtuh.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Adakan Pertemuan Bahas Konflik Israel dan Palestina

Para wartawan lapangan tersebut, menceritakan apa yang mereka lihat di area komplek warga sipil yang menjadi sasaran rudal Israel.

"Di satu ruangan, yang dimiliki oleh delapan keluarga, bercak darah ada di dinding. Udara penuh dengan asap dan bau kimia yang tajam yang diduga bekas serangan rudal," seperti dilansir AyoSurabaya.com dari laman Arab News pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Kehancuran itu terjadi ketika Israel melancarkan serangan terbesarnya di wilayah Palestina sejak Mei 2021. Serangan rudal pada hari Jumat menewaskan Tayseer Al-Jabari, seorang komandan Jihad Islam.

Baca Juga: Arab Saudi Mengecam atas Serangan Israel di Masjid Al Aqsa, Ini Pelanggaran Hukum Internasional!

Khalil Kanoon, yang tinggal di menara, mengatakan kepada Telegraph, bahwa dia dan keluarganya sedang duduk untuk makan siang ketika rudal menghantam. Dia melaporkan tujuh rudal menghantam gedung, tempat dia tinggal bersama keluarganya.

“Ibu saya, istri saya dan saya berada di dapur dan anak-anak saya bermain di kamar tidur,” kata Kanoon.

“Saya memberi tahu istri saya bahwa sepertinya Israel akan menyerang Gaza, dan sebelum saya menyelesaikan kalimat itu, kami mendengar ledakan yang sangat besar dan jendela pecah. Ada teriakan dan kami mendengar ledakan dari segala arah.”

Baca Juga: Pimpinan Jihad Islam Palestina Terbunuh saat Serangan Udara Israel Dilancarkan di Gaza

Kanoon mengatakan kepada Telegraph, bahwa dia dan keluarganya lolos dari kehancuran, berlari melalui pecahan kaca tanpa alas kaki, tetapi ibunya terluka di tangan.

Serangan udara di gedung itu adalah serangan pembuka dalam pemboman tiga hari yang menewaskan 44 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, dan melukai ratusan lainnya.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Sumber: Arab News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ulama Tersohor Dunia Yusuf Al Qaradhawi Meninggal Dunia

Selasa, 27 September 2022 | 06:27 WIB

7 Fakta Xi Jinping Hingga Disebut Jadi Tahanan Rumah

Senin, 26 September 2022 | 13:53 WIB
X