Mengenal Tradisi Jamasan Keris Kiai Upas Pemkab Tulungagung yang Digelar Tiap Suroan

- Minggu, 14 Agustus 2022 | 07:04 WIB
Tradisi jamasan tombak Kiai Upas di Tulungagung (Suara.com/Antara)
Tradisi jamasan tombak Kiai Upas di Tulungagung (Suara.com/Antara)

AYOSURABAYA.COM -- Jamasan Keris Kiai Upas adalah salah satu tradisi saban Suroan bagi leluhur masyarakat di Tulungagung. Ritual ini biasannya digelar Pemerintah setempat.

Ritual Jamasan Keris dan Tombak Pusaka Kanjeng Kiai Upas bertempat di pelataran kantor Dinas Kearsipan yang ada di samping pendopo Kepatihan, Tulungagung, Jumat, 12 Agustus 2022.

Tradisi ini digelar setiap bulan Suro dalam sistem penanggalan Jawa. Tentunya upacara ini berlangsung dengan sakral, menggunakan prosesi adat Jawa mataraman.

"Kegiatan budaya ini digelar dalam rangka 'nguri-uri' budaya. Pusaka ini adalah peninggalan Adipati Ngrowo yang diyakini memiliki kekuatan dan pengaruh dalam perjuangan dalam mengusir penjajah," ujarnya, dilansir dari Suara.com.

Upacara diawali kirab Reog Kendang untuk mengiringi dayang-dayang yang membawa air suci dari sembilan mata air.

Baca Juga: Wisata Religi Jatim, Coba Ziarah ke Makam Jokotingkir Mas Karebet yang Sering Dikunjungi Gus Dur

Air suci itu kemudian diserahkan kepada Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan disiapkan untuk menjamas pusaka tombak pusaka Kiai Upas oleh tokoh adat setempat.

Gamelan dan Pengajian Selama Jamasan Keris Kiai Upas

Selama proses jamasan, alunan gamelan terus berbunyi mengiringi pembacaan pengajian. Kendati dilakukan dengan kemasan sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan, ritual jamasan berlangsung meriah.

Banyak warga yang datang sekedar ingin melihat langsung jalannya ritual. Rencananya, gelaran ritual jamasan pusaka Tombak Kanjeng Kiai Upas akan dikembalikan di Pendopo Kanjengan.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo, Buat Laporan Palsu Pelecehan Seksual oleh Brigadir J, Putri Candrawathi Terancam Pidana?

Hal ini sejalan dengan niatan pemerintah daerah setempat untuk membeli aset pendopo Kanjengan yang berstatus milik keluarga besar Keluarga Raden Mas Pringgokusumo.

"Sudah ada rencana (Pemkab Tulungagung) untuk membeli Pendopo Kanjengan. Sekarang masih proses "appraisal" atau penaksiran harga dan sudah masuk APBD," ujarnya.

Tombak Kanjeng Kiai Upas merupakan peninggalan masa Kerajaan Mataram Islam dan sudah ditetapkan sebagai pusaka daerah Tulungagung.

Baca Juga: Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 14 Agustus 2022 Akan Berawan Sepanjang Hari

Keberadaan pusaka ini diyakini memperkuat spirit dan mental masyarakat Tulungagung saat masa perjuangan kemerdekaan kala itu.

Demikian informasi tentang Jamasan Keris Kiai Upas sebagai tradisi di bulan Syuro. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X