AYOSURABAYA.COM - Ada beberapa faktor penyebab yang membuat Israel bisa berkembang sekaligus bertahan menjadi negara maju hingga saat ini.
Alasan mengenai negara Israel yang dipimpin Naftali Bennet ini sangat maju, tidak dapat dilepaskan dari sejarah masa lalu pasca Perang Dunia II.
Saat itu, untuk menghindari persekusi, orang-orang dari Eropa banyak yang mencari suaka ke negara lain, salah satunya Israel.
Baca Juga: Israel Tolak Membebaskan Dua Orang Tahanan Palestina, Picu Ketegangan Kedua Belah Pihak
Kebudayaan dan pendidikan ala Eropa yang dibawa para imigran membuat industri berkembang pesat di Israel. Pada 1970-an, pabrik-pabrik yang bergerak di bidang farmasi, kimia, plastik, dan logam berat bermunculan.
Periode berikutnya orang-orang Israel datang ke Amerika Serikat untuk bekerja di kawasan teknologi terkemuka Silicon Valley. Tak lama kemudian mereka kembali ke negaranya.
Perkembangan yang sangat pesat pada industri di Israel membuat negara ini menjadi magnet bagi insinyur dan para pakar dari negara lain. Tak heran, banyak SDM berkualitas yang menyokong ekonomi negara Israel.
Baca Juga: Arab Saudi, Oman, dan Iran Kompak Larang Militer Israel Terbang di Atas Wilayah Udara Mereka
Buktinya, sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37 persen dari produk industri meningkat menjadi 58 persen di tahun 1985, dan kembali meningkat jadi 70 persen pada 2006 yang langsung berimbas pada ekonomi. Israel juga mengalokasikan modal ventura untuk tim penelitian dan pengembangan yang berkualitas.
Di samping itu, Israel merupakan pusat dari perdagangan berlian dunia. Ekspornya menjangkau negara-negara Eropa seperti Swiss, Belanda, dan Belgia serta di Amerika Serikat.
Saat ini produk domestik bruto (PDB) Israel yang menjadi tolok ukur kemajuan ekonomi sebuah negara mencapai USD 481 miliar, menjadi yang paling tinggi di negara-negara Arab.
Baca Juga: Presiden Palestina Mengunjungi Turki untuk Memenuhi Undangan dari Erdogan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Israel yang diukur berdasarkan kesehatan, pendidikan, dan harapan hidup mencatatkan nilai 0,91 dari nilai tertinggi 1.
Negara ini juga menduduki peringkat ke-26 dari 162 negara dengan ketimpangan gender (IKG) paling rendah di tahun 2019. Itu artinya tingkat partisipasi pendidikan dan lapangan kerja bagi warga Israel hampir setara antara perempuan dan laki-laki. Angka harapan hidupnya pun mencapai 83 tahun.
Artikel Terkait
Iran Beri Ancaman Serius Terhadap Serangan Udara Israel di Jalur Gaza Palestina
Pimpinan Jihad Islam Palestina Terbunuh saat Serangan Udara Israel Dilancarkan di Gaza
Arab Saudi Mengecam atas Serangan Israel di Masjid Al Aqsa, Ini Pelanggaran Hukum Internasional!
Pasca Serangan Brutal Israel di Jalur Gaza, Dubes Palestina: Dewan Keamanan PBB akan Rapat senin Ini
Dewan Keamanan PBB Adakan Pertemuan Bahas Konflik Israel dan Palestina
Serangan Udara Israel Makin Brutal Ke Palestina, Hancurkan Apartemen Warga Sipil
Arab Saudi, Oman, dan Iran Kompak Larang Militer Israel Terbang di Atas Wilayah Udara Mereka
Israel Tolak Membebaskan Dua Orang Tahanan Palestina, Picu Ketegangan Kedua Belah Pihak