Ini Faktor Penyebab Mengapa Israel Bisa Berkembang dan Bertahan Jadi Negara Maju

- Jumat, 26 Agustus 2022 | 14:47 WIB
ilustrasi bendera Israel di area Tembok Ratapan.
ilustrasi bendera Israel di area Tembok Ratapan.

AYOSURABAYA.COM - Ada beberapa faktor penyebab yang membuat Israel bisa berkembang sekaligus bertahan menjadi negara maju hingga saat ini.

Alasan mengenai negara Israel yang dipimpin Naftali Bennet ini sangat maju, tidak dapat dilepaskan dari sejarah masa lalu pasca Perang Dunia II.

Saat itu, untuk menghindari persekusi, orang-orang dari Eropa banyak yang mencari suaka ke negara lain, salah satunya Israel.

Baca Juga: Israel Tolak Membebaskan Dua Orang Tahanan Palestina, Picu Ketegangan Kedua Belah Pihak

Kebudayaan dan pendidikan ala Eropa yang dibawa para imigran membuat industri berkembang pesat di Israel. Pada 1970-an, pabrik-pabrik yang bergerak di bidang farmasi, kimia, plastik, dan logam berat bermunculan.

Periode berikutnya orang-orang Israel datang ke Amerika Serikat untuk bekerja di kawasan teknologi terkemuka Silicon Valley. Tak lama kemudian mereka kembali ke negaranya.

Perkembangan yang sangat pesat pada industri di Israel membuat negara ini menjadi magnet bagi insinyur dan para pakar dari negara lain. Tak heran, banyak SDM berkualitas yang menyokong ekonomi negara Israel.

Baca Juga: Arab Saudi, Oman, dan Iran Kompak Larang Militer Israel Terbang di Atas Wilayah Udara Mereka

Buktinya, sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37 persen dari produk industri meningkat menjadi 58 persen di tahun 1985, dan kembali meningkat jadi 70 persen pada 2006 yang langsung berimbas pada ekonomi. Israel juga mengalokasikan modal ventura untuk tim penelitian dan pengembangan yang berkualitas.

Di samping itu, Israel merupakan pusat dari perdagangan berlian dunia. Ekspornya menjangkau negara-negara Eropa seperti Swiss, Belanda, dan Belgia serta di Amerika Serikat.

Saat ini produk domestik bruto (PDB) Israel yang menjadi tolok ukur kemajuan ekonomi sebuah negara mencapai USD 481 miliar, menjadi yang paling tinggi di negara-negara Arab.

Baca Juga: Presiden Palestina Mengunjungi Turki untuk Memenuhi Undangan dari Erdogan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Israel yang diukur berdasarkan kesehatan, pendidikan, dan harapan hidup mencatatkan nilai 0,91 dari nilai tertinggi 1.

Negara ini juga menduduki peringkat ke-26 dari 162 negara dengan ketimpangan gender (IKG) paling rendah di tahun 2019. Itu artinya tingkat partisipasi pendidikan dan lapangan kerja bagi warga Israel hampir setara antara perempuan dan laki-laki. Angka harapan hidupnya pun mencapai 83 tahun.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ulama Tersohor Dunia Yusuf Al Qaradhawi Meninggal Dunia

Selasa, 27 September 2022 | 06:27 WIB

7 Fakta Xi Jinping Hingga Disebut Jadi Tahanan Rumah

Senin, 26 September 2022 | 13:53 WIB
X