Penjual Es di Madiun Bukan Bjorka, Netizen Beramai-ramai Lontarkan Komentar Negatif

- Jumat, 16 September 2022 | 19:08 WIB
Sosok artis yang dianggap netizen sebagai inspirasi Bjorka mengambil karakternya. (Facebook @FeverRay)
Sosok artis yang dianggap netizen sebagai inspirasi Bjorka mengambil karakternya. (Facebook @FeverRay)

AYOSURABAYA.COM-- Penangkapan terhadap pemuda penjual es di Madiun yang dituduh sebagai sosok hacker Bjorka banyak menyita perhatian publik, terutama netizen.

Netizen beramai-ramai memberikan komentar tak sedap atas penangkapan pemuda penjual es di Madiun yang terbukti bukanlah sosok Bjorka

Beberapa reaksi masyarakat terkait dengan penangkapan ini pun beredar, hampir seluruhnya bernada negatif karena dianggap salah sasaran.

Baca Juga: Salah Tangkap, Penjual Es yang Dituduh Sebagai Bjorka Akhirnya Dipulangkan

Seperti yang disuarakan akun Facebook bernama Shandy Putra, “Kinerja Polri yang amatiran dan bobrok, peralatan siber Polri sudah sangat canggih, tapi kenapa yang ditangkap masih diduga? Apa Polri pakai dukun buat menangkap Bjorka? Memalukan.” tulisnya.

Sementara akun bernama Deyons Andreyan berkomentar, “Dipaksa untuk mengaku, ini penegak hukum tidak kooperatif. Salah tangkap demi laporan ke atasan.” Ujarnya dalam sebuah unggahan terkait isu penangkapan tersebut.

Dalam tulisan Ayosurabaya sebelumnya berjudul ‘2 Kali Dikabarkan Tertangkap, Bjorka Asli Buka Suara’ ditulis bahwa banyak netizen yang lebih dahulu meragu terhadap penangkapan tersebut yang dianggap sebagai hacker.

Baca Juga: Jokowi Sahkan Kendaran Listrik untuk Dinas, Ini 5 Mobil Listrik Bisa Dibeli di Indonesia

Hal itu merajuk pada jumlah aset sosok Bjorka yang mencapai 40 miliar rupiah lebih, di mana sangat kontras dengan kehidupan sosok MAH yang hanya penjual es keliling.

Ditambah dengan kemunculan Bjorka asli saat penangkapan pemuda penjual es

Bukan hanya itu, Bjorka asli pun buka suara menanggapi penangkapan pemuda yang diduga dirinya. 

Baca Juga: Berapa Jumlah Gaji Panwascam 2022, Pengawas Pemilu 2024 Gajinya Lebih Tinggi Dibanding 2019?

“Itu sepenuhnya adalah omong kosong. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia.

“Mungkin anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Dark Tracer jelas, memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot adalah dosa.” Ujarnya dalam tulisan, sebagaimana telah diberitakan Ayosurabaya sebelumnya.

Halaman:

Editor: Lilisnawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Permodalan dan ROE BRI: Landasan Kuat bagi Kesuksesan

Selasa, 19 September 2023 | 21:12 WIB

BRImo: Portal Mudah untuk Jadi Merchant BRI

Jumat, 15 September 2023 | 08:31 WIB

Transformasi BRI, Dampak Positif bagi Pertumbuhan Kinerja

Selasa, 12 September 2023 | 12:33 WIB

BRI Tekadkan Transformasi Budaya Kerja AKHLAK

Jumat, 8 September 2023 | 15:10 WIB
X