Disebut Kelompok Hacker Bjorka, Pemuda Madiun Sebarkan Ancaman untuk Jokowi dan Pertamina

- Jumat, 16 September 2022 | 21:37 WIB
Disebut Kelompok Hacker Bjorka, Pemuda Madiun Sebarkan Ancaman untuk Jokowi dan Pertamina (Tangkap Layar )
Disebut Kelompok Hacker Bjorka, Pemuda Madiun Sebarkan Ancaman untuk Jokowi dan Pertamina (Tangkap Layar )

AYOSURABAYA.COM - Kasus hacker Bjorka masih berkembang. Kini timsus bentukan Jokowi untuk mengungkap sang hacker tersebut sudah menetapkan seorang tersangka. 

Dia adalah Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) yang ditangkap di Madiun, Jawa Timur, pada Rabu, 14 September 2022. 

MAH ditangkap atas dugaan keterlibatan dan mengetahui informasi seputar Bjorka, sampai akhirnya ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat, 16 September 2022. 

Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan MAH punya peran di dalam kasus peretasan ini. 

Baca Juga: Dianggap Tangkap Bjorka Palsu, Penjual Es Madiun Ditetapkan Jadi Tersangka, Netizen: Demi Laporan ke Atasan

Dirinya mempunyai peran sebanyai penyedia channel Telegram bernama Bjorkanism. Dalam channel tersebut sejumlah informasi disampaikan terkait pesan-pesan Bjorka.

"(MAH) bagian dari kelompok Bjorka, yang berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama channel Bjorkanism,” ujar Ade, Jumat, 16 September 2022, menyadur PMJ News. 

Di dalam channel tersebut pesan-pesan Bjorka diambilnya dari forum breached.to. Situs tersebut dijadikan wadah komunikasi sang hacker, termasuk ancaman-ancamannya terhadap pemerintah Indonesia. 

Muhammad Agung Hidayatullah sendiri, disebut Ade, menggungah informasi dari forum tersebut ke channel Bjorkanism sampai tiga kali.

Baca Juga: Peran Pemuda Madiun di Kasus Bjorka, Sediakan Saluran Informasi Sang Hacker

Informasi pertama pada 8 September 2022. Pesan ini menyiratkan pada Kementerian Kominfo untuk berhenti bertindak bodoh. "Stop being an idiot," isi pesan tersebut.

Pesan kedua pada 9 September 2022. Ini berisi ancaman terhadap Presiden Jokowi. "The next leak will come from the president of Indonesia," isi pesan tersebut.

Terakhir pada 10 September 2022 atau empat hari sebelum dirinya ditangkap. Pesan tersebut berisi ancaman mengumbar database Pertamina.

"To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil, I will publish MyPertamina database soon," isi pesan tersebut.

Halaman:

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Permodalan dan ROE BRI: Landasan Kuat bagi Kesuksesan

Selasa, 19 September 2023 | 21:12 WIB

BRImo: Portal Mudah untuk Jadi Merchant BRI

Jumat, 15 September 2023 | 08:31 WIB

Transformasi BRI, Dampak Positif bagi Pertumbuhan Kinerja

Selasa, 12 September 2023 | 12:33 WIB

BRI Tekadkan Transformasi Budaya Kerja AKHLAK

Jumat, 8 September 2023 | 15:10 WIB
X