Mengenal DN Aidit : Sosok Masyhur PKI yang Kematiannya Misterius

- Jumat, 23 September 2022 | 06:40 WIB
Sosok DN Aidit sebagai ketua PKI sedang bersama Mao Zedong pemimpin Tiongkok sebelum tragedi G30S      (printeres)
Sosok DN Aidit sebagai ketua PKI sedang bersama Mao Zedong pemimpin Tiongkok sebelum tragedi G30S (printeres)

AYOSURABAYA.COM -- DN Aidit menjadi sebuah fenomena bagi kancah perpolitikan di masa Indonesia orde lama lantaran kiprah suksesnya di PKI, sebelum tragedi berdarah G30S.

Pria dengan nama panjang Dipa Nusantara Aidit itu bukanlah seorang pendiri pertama partai yang melekat dengan identitasnya, PKI.

Namun berkat DN Aidit lah, PKI menjadi besar dan dan menemui ajal pembubaran massal melalui tragedi mengerikan yang masih membekas hingga hari ini.

Sosok kelahiran Pulau Belitung itu juga dikenal dengan nama Amat, merupakan tokoh intelektual yang dimiliki Indonesia pada Order Lama.

Lahir dari seorang ayah bernama Abdullah Aidit, merupakan pemimpin sebuah gerakan pemuda di Belitung yang memiliki nafas perjuangan menghadapi kolonialisme Belanda saat itu.

Ayahnya itu juga merupakan tokoh yang mendirikan Nurul Islam yang cukup terkenal di masa tersebut, dengan orientasi pemikiran Muhammadiyah.

Pada awalnya, Dipa Nusantara Aidit adalah transformasi dari nama lahirnya berupa Achmad Aidit. Diduga, karena kecintaannya terhadap pahlawan Diponegoro membuatnya menyelipkan ‘DN’ pada nama pertamanya.

Tahun 1940, pria kelahiran 1923 itu sudah merantau ke Jakarta dan langsung mendirikan sebuah perpustakaan bernama Antara di daerah Senen.

Saat itu, Amat masih berusia 17 tahun, dan di Jakarta tersebut ia memasuki sekolah dagang atau Handelsschool milik Belanda.

Di kelas, teori-teori politik ia kenyam, dan berbagai kelompok organisasi ia selami hingga kemudian dirinya berkenalan dengan teori Marxisme saat bergabung di Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda.

Baca Juga: Cara Merawat Laptop Agar Tetap Awet, Mudah dan Sederhana!

Amat juga mulai berkenalan dengan tokoh-tokoh penting di masa mendatang saat mulai memasuki dunia politik.

Nama-nama seperti Adam Malik, Chaerul Saleh, Mohammad Yamin, hingga sepasang pemimpin Indonesia kemudian, Bung Karno dan Bung Hatta.

Dari semua tokoh tersebut, pria yang menikahi istri bernama Soetanti itu memiliki hubungan yang baik hanya dengan Bung Hatta selaku pengajarnya.

Halaman:

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SIM Keliling Badung Bali, Rabu 28 Desember 2022

Rabu, 28 Desember 2022 | 06:39 WIB

Nataru, Penumpang Pesawat Meningkat 43%

Selasa, 27 Desember 2022 | 08:59 WIB

H-2 Nataru, 965.760 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Sabtu, 24 Desember 2022 | 15:03 WIB
X