AYOSURABAYA.COM -- Korban luka-luka dan meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan masih terus bertambah.
Angkanya pun belum dapat dipastikan, lantaran masih banyak supporter yang masuk dalam kondisi kritis. Kebanyakan di antara mereka meregang nyawa karena sesak napas akibat gas air mata.
Berdesak-desakkan menjadi faktor lainnya yang membuat banyak supporter kehilangan nyawa. Suasana mencekam Stadion Kanjuruhan tadi malam pun tak bisa digambarkan secara gamblang.
Semua orang kehilangan setengah kesadarannya lantaran chaos. Kondisi tak terkendali, membuat banyak orang pontang panting berusaha menyelamatkan diri.
Namun apa boleh buat, kondisi stadion yang tidak mendukung membuat mereka terjebak dan terpaksa berjuang menyelamatkan nyawanya sendiri.
Salah seorang penonton pertandingan Arema vs Persebaya tadi malam bahkan masih merasakan dampak semprotan gas air mata.
Baca Juga: Teks Ceramah Tentang Al-Quran: Mendalami Kandungan Kitab Suci yang Jadi Pedoman Umat Islam
"Sampai sekarang mata saya perih," ujar pemuda yang enggan disebut namanya itu pada Ayosurabaya.com, Minggu, 2 Oktober 2022.
Meski demikian, pemuda yang baru lulus SMA itu masih beruntung. Di sisi lain, sepupunya yang ikut menonton di Stadion Kanjuruhan telah meninggal dunia tak lama setelah pertandingan dinyatakan selesai.
Menurutnya, saat gas air mata diseprotkan, banyak penonton yang berusaha menghindar dan berlarian menuju pintu keluar. Namun sayang, pintu keluar masih ditutup, sehingga mereka terjebak.
"Pokoknya panas dan sesak, ngak kuat," ujar sang saksi mata.
Ia mengatakan, banyak korban meninggal justru merupakan penonton yang ada di tribun, bukan yang terjun ke lapangan.
Hingga saat ini banyak korban yang masih belum teridentifikasi. Ada juga yang belum dijemput keluarganya.
Bahkan ada pula korban kerusuhan yang dinyatakan hilang. Salah satunya anak kecil berusia 10 tahun.
Sementara itu, hingga pagi ini kondisi Stadion Kanjuruhan masih berantakan. Tampak banyak kendaraan rusak. Seperti mobil yang terbalik dan sudah hangus terbakar.
Baca Juga: Penyebab 127 Korban Meninggal Arema vs Persebaya, Polisi Langgar Aturan FIFA?
Akibatnya, agenda lain yang seharusnya digelar di Stadion Kanjuruhan pagi ini ditiadakan. Salah satu agenda yang dibatalkan adalah Acara Pemecahan Rekor Muri Senam Jantung.
Kronologi Kerusuhan di Stadion kanjuruhan
Kejadian bermula ketika wasit mengakhiri jalanya pertandingan, dengan skor akhir yang dimenangkan Bajul Ijo, sebutan Club asal Surabaya dengan hasil akhir 3-2.
Hall tersebut menyebabkan meledaknya kekecewaan supporter Arema Fc dengan menerobos secara berkerumun, untuk memasuki lapangan Pertandingan.
Aksi tersebut memicu bentrokan, yang juga diduga dilakukan sesama supporter pendukung arema Bersama pihak pengamanan yang terdiri dari kepolisian dan TNI.
Aksi saling lempar pun tidak bisa dihindari ditengah-tengah kericuhan. Sampai akhirnya pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata kepada kerumunan supporter yang sedang mendidih.
Baca Juga: Hattrick Leandro Trossard, Paksa Liverpool Berbagi Point Dengan Brighton di Anfield
Akan tetapi gas air mata yang dilepaskan disertai dengan aksi pelemparan flare dan jenis barang lainnya malah menambah kepanikan.
Pada akhirnya, tidak sedikit para penonton yang saling sikut dan saling injak sehingga menimbulkan banyak korban dari kedua belah pihak.
Sampai saat ini pihak kepolisian maupun medis belum melaporkan secara resmi terkait korban meninggal atas peristiwa kericuhan yang terjadi di kabupaten malang itu.
Artikel Terkait
Teks Ceramah Tentang Al-Quran: Mendalami Kandungan Kitab Suci yang Jadi Pedoman Umat Islam
3 Zodiak yang Paling Beruntung Soal Cinta pada 2 Oktober 2022, Siapa Saja ya?
Hattrick Leandro Trossard, Paksa Liverpool Berbagi Point Dengan Brighton di Anfield
127 Orang Korban Meninggal Arema vs Persebaya, PSSI Siap Hukum Singo Edan
Penyebab 127 Korban Meninggal Arema vs Persebaya, Polisi Langgar Aturan FIFA?
Begini Kronologi Kerusuhan Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Bonex Ikut Berduka
Ratusan Orang Meninggal Stadion Kanjuruhan Rusak, PT LIB Puasakan BRI Liga 1
Derby Liga 1 Rusuh, Duel Persib vs Persija Batal!
Gas Air Mata dan Sanksi untuk Arema FC, Keputusan PSSI Sudah Tepat?
Terus Bertambah, Korban Jiwa Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi 144 Orang