AYOSURABAYA.COM - update terbaru korban Tragedi Kanjuruhan pada laga Arema vs Persebaya terus bertambah. Kini jumlah suporter yang sudah tak bernyawa mencapai 205 orang.
Dari Kanjuruhan ke pangkuan Tuhan, nyawa 205 korban meninggal dunia seakan menebus kemenangan Persebaya yang tidak diterima oleh para suporter Arema.
Siapa sangka, laga Arema vs Persebaya yang berlangsung pada 1 Oktober 2022 kemarin pukul 20.00 WIB malam di Stadion Kanjuruhan rupanya menjadi ajang pembantaian ratusan nyawa.
Dikabarkan, terdapat kurang lebih 17 anak kecil termasuk balita yang menjadi korban meninggal dunia. Beberapa aparat kepolisian juga turut meregang nyawa.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Insiden Sepak Bola Paling Berdarah Abad 21, Para Raksasa Eropa Prihatin
Dan tentunya ada ratusan nyawa suporter Arema yang harus melayang. Dilansir dari Twitter @BM_NGALAM, korban meninggal dunia sudah tembus 205 orang.
"korban MD (meninggal dunia) yang sudah kedata 187 orang dan korban MD yang belum kedata atau belom teridentifikasi 18 orang jadi total korban MD 205 orang," tulis akun Twitter @BM_NGALAM pada 2 Oktober 2022 pukul 12.53 WIB.
Wajah sepak bola Indonesia tentu sangat tercoreng dengan adanya tragedi maut ini.
Merespon kondisi yang sangat memilukan ini, Presiden Jokowi meminta agar PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan sepak bola pada Liga 1.
Baca Juga: Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh Persib Gelar Shalat Ghaib
Hingga saat ini, belum ada yang memberikan pernyataan mengenai siapa yang bertanggung jawab dengan hilangnya ratusan nyawa pada Tragedi Kanjuruhan.
Presiden FIFA, Gianni Infantino juga turut memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip dari situs resmi FIFA.
Artikel Terkait
Sepakbola Indonesia Berduka, Tragedi Kanjuruhan Disinyalir Lebih Parah dari Tragedi Heysel & Hillsborough
Terbelakang, Tragedi Gas Air Mata di Peru 1964 Diulang Indonesia di Kanjuruhan
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Status Tuan Rumah Arema FC Hilang di Sisa Liga 1
Jokowi Minta Liga 1 Distop Sementara, Sekedar Evaluasi Cukup?
Kanjuruhan Berdarah: Alasan Aparat Diduga Lakukan Tindakan Ilegal pada Laga Arema vs Persebaya
5 Dampak Tragedi Kanjuruhan: Absen Laga FIFA, Timnas Indonesia Gagal Main, Piala Dunia Gagal Digelar
Banyak Anak Meninggal di Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Pembunuhan Keji dan Tidak Becus