AYOSURABAYA.COM - Legenda sepak bola, Pele, prihatin dengan tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Indonesia pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Seperti diketahui, tragedi yang membunuh 125 nyawa tersebut terjadi sesaat setelah laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan kompetisi Liga 1.
Pele pun menyesalkan hal tersebut sambil mengatakan bahw ahal tersebut merupakan salah satu bencana terbesar di dunia sepak bola.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Munchen dan Napoli Pesta Gol, 2 Raksasa Spanyol Dibuat Malu
"Akhir pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepakbola. Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang yang tewas," terang legenda asal Brasil tersebut.
Mantan pemain yang sudah mengumpulkan tiga gelar Piala Dunia itu bersama Timnas Brasil pun berharap banyak kedamaian untuk Indonesia.
"Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia," tutur Pele.
Baca Juga: Rizky Billar Resmi Dipecat dari Indosiar, Buntut KDRT Terhadap Lesti Kejora
Pele juga memberikan pesan bahwa kekalahan harus menghilangkan rasa sayang kepada sesama manusia.
"Kekerasan tidak cocok dengan olahraga," tandasnya.
Artikel Terkait
Mengenal Sosok Ade Armando, Penyuara Islamofobia yang Kini Menabuh Genderang Perang ke Aremania
Kesaksian Suporter Tragedi Kanjuruhan: Truk Tentara Menabrak dan Menembaki Suporter di Depan Stadion
3 Pihak yang Dinilai Paling Salah dan Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan, Siapa Saja?
Tragedi Kanjuruhan: Dokter Tim Arema Sebut Dalang Kematian Ratusan Orang di dalam Stadion, Ngeri Banget!
Usai KDRT Rizky Billar, Lesti Kejora Terancam Tak Bisa Nyanyi Lagi Akibat Pergeseran Kerongkongan
Kesaksian Suporter Tragedi Kanjuruhan: 50-60 Mayat di Tribun VIP
Gema Tragedi Kanjuruhan di UCL Bayern Munchen, Suporter: 100 Orang Lebih Dibunuh Polisi!
Heningkan Cipta untuk Kanjuruhan, Inter Libas Barcelona, Napoli Bumihanguskan Ajax di UCL