5 Rekomendasi Buku Annie Ernaux Pemenang Nobel 2022: Kisah Cinta Kepada Ibu Hingga Skandal Perselingkuhan

AYOSURABAYA.COM -- Pribadi Annie Ernaux yang menarik, membuatnya harus menerima Nobel 2022 berkat dibubuhkannya dalam tulisan yang berisi kisah cinta dan perselingkuhan, beberapa menjadi rekomendasi buku bagi pecinta sastra.

Nobel 2022 sendiri baru diumumkan kemarin, bahkan Annie Ernaux tidak mengira kalau kisah cinta dan perselingkuhan yang ia tulis, bisa menjadi rekomendasi buku untuk dibaca.

Rekomendasi buku Annie Ernaux ini tentunya akan menarik, sebab telah diakui memiliki pengaruh besar hingga memenangi Nobel 2022. Tulisannya bukan hanya di batas kisah cinta dan perselingkuhan semata.

Baca Juga: Peruntungan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo Hari Ini

Kepada stasiun televisi di Swedia bernama SVT, Ernaux mengungkapkan kebahagiaan tak terkira saat memegang piala.

"Saya sangat terkejut. Saya tidak pernah mengira itu akan menjadi lansekap saya sebagai seorang penulis. Ini adalah tanggung jawab besar,” ucapnya pada Kamis, 6 Oktober 2022.

“untuk bersaksi, tidak harus dalam hal tulisan, tapi untuk bersaksi dengan akurasi dan keadilan dalam kaitannya dengan dunia," pungkas Ernaux kemarin.

Terkait bagaimana alam pikir wanita 82 tahun itu, dapat dipahami melalui puluhan karya-karya yang ia hasilkan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Surabaya Jumat 7 Oktober 2022

Sebagaimana dikatakan oleh Anders Olsen selaku ketua komite Nobel, Annie menulis dengan sederhana tanpa kompromi.

Hal tersebut merujuk kepada jenis karyanya yang sangat pendek dan menceritakan kisah-kisah pengalaman dirinya ataupun sekitar.

Mengetahui lebih lanjut, berikut adalah 5 buku yang menarik dari Annie Ernaux yang bisa menjadi rekomendasi bagi pecinta sastra:

1. La Place

Tulisan yang dibuat atas dasar pengalaman otentik Ernaux terkait duka lara kematian ayahnya melalui rangkaian kata indah dan menyedihkan.

Dirinya menyorot tajam bagaimana perjuangan sang ayah membuatnya tumbuh sejak kecil menuju remaja dan dewasa hingga abad berganti.

Kepiluan terasa ketika Ernaux menceritakan kisah ayahnya yang jatuh bangun melakukan pekerjaan kasar. Sebagai buruh tani berganti pekerja pabrik, lalu memiliki toko kelontong.

La Place merupakan buku yang membuatnya menerobos dunia sastra, melejitkan namanya, dan dikenali gaya penulisan unik beserta pemikirannya.

2. A Woman's Story

Buku ini bersama dengan La Place terbitnya, yaitu pada 1988 dengan penggunaan judul bahasa Prancis.

Ibunya mati diserang Alzheimer, momen dimana kemudian Annie bersedih dan menulis panjang dalam buku terkait kisah cinta kepada wanita yang melahirkannya.

Dalam bukunya, ia menulis “Aku percaya aku menulis tentang ibuku karena ini adalah giliranku untuk membawanya ke dunia.”

Buku tersebut merupakan usaha dari wanita asal Normandia itu untuk membuat abadi dan dilahirkan ke dunia, dalam bentuk kisah penceritaan.

3. The Possession

Menulis telah menjadi cara untuk menyelamatkan apa yang bukan lagi realitasku—sensasi yang menguasai saya dari kepala hingga kaki, di jalan—tetapi telah menjadi "milik", suatu periode waktu, dibatasi dan diselesaikan.

Kisah menarik ia tuangkan dalam buku yang dibahasa indonesiakan ‘Kepemilikan’ atau obsesi menguasai.

Karena disini, Ernaux mencoba menjelaskan meditasi tentang kecemburuan yang ia alami pasca ditinggal pacar untuk wanita lain.

"Hal yang paling aneh tentang kecemburuan adalah bahwa ia dapat mengisi seluruh kota - seluruh dunia - dengan seseorang yang mungkin belum pernah Anda temui." tulis dalam buku tersebut.

4. Getting Lost

Pertama kali, buku ini diberi judul Se perdre pada 2001, buku ini lebih seperti sebuah pembongkaran aib dirinya sendiri yang dilakukan secara berani dan nekat.

Baca Juga: Peruntungan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo Hari Ini

Getting Lost bahkan bisa disebut lebih sebagai transkrip atau buku harian yang ditulis konsisten setiap waktu oleh Ernaux, mengenai gairah asli manusia.

Di sini, penulis menggambarkan bagaimana berlangsungnya hubungan gelap perselingkuhan dengan seorang diplomat beristri asal Uni Soviet  yang sedang bertugas di Paris.

Periode yang dinyatakannya sendiri terjadi sejak tahun 1988 hingga pertengahan 1990.

"Aku terkejut hari ini bahwa aku tidak mengajukan lebih banyak pertanyaan. Aku juga tidak akan pernah tahu apa artinya diriku baginya. Keinginannya untukku adalah satu-satunya hal yang saya yakini.” tulis dalam buku.

5. Happening

“Aku percaya bahwa pengalaman apapun, bagaimanapun sifatnya, memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk dicatat. Tidak ada kebenaran yang lebih rendah,” tulis Ernaux

Selain Getting Lost, buku yang dalam Prancis dikenal dengan L'Événement ini, merupakan buku yang frontal dan lugas untuk diceritakan, karena menyangkut aib dari penulis itu sendiri.

Buku berjumlah 96 halaman yang rilis di tahun serupa dengan Getting Lost itu adalah sebuah memoar singkat tentang kehidupan masa muda Ernaux.

Pergaulan bebas membuatnya hilang kendali, dan hubungan seksual yang asal membawanya kepada kondisi frustasi bagi banyak anak muda.

Baca Juga: BMKG Gempa Hari Ini: Tapanuli Utara Kembali Diguncang, 100 Kali Lebih Gempa Susulan

Mendapati dirinya hamil dan belum siap menjadi ibu di usia 23 tahun kala itu, Annie memilih jalur aborsi bahkan oleh tangannya sendiri.

“Keesokan paginya aku berbaring di tempat tidur dan perlahan-lahan memasukkan jarum rajut ke dalam vaginaku. Aku meraba-raba, dengan sia-sia mencoba menemukan pembukaan rahim”. tulis dalam bukunya.

Di masa Prancis tahun 60an, tindak aborsi adalah haram secara hukum untuk dilakukan, sehingga tidak ada jasa yang sedia secara terbuka melakukan hal tersebut.

Apa yang ditulis dan ceritakan Ernaux, adalah fakta betapa tanpa kompromi dirinya dalam mengerjakan nilai-nilai feminisme tentang kebebasan yang dibutuhkan kaum wanita modern.

Itulah rekomendasi buku Annie Ernaux yang bisa dicoba baca sebagai rujukan karya sastra. Karya yang menceritakan kisah cinta dan perselingkuhan yang membuatnya tercengang karena bisa menorehkan penghargaan sebesar Nobel 2022 baru saja.