Tragedi Kanjuruhan Tanpa Sanksi FIFA, Inter Milan Pererat Hubungan Erick Thohir dan Gianni

- Senin, 10 Oktober 2022 | 08:56 WIB
Tragedi Kanjuruhan Tanpa Sanksi FIFA, Inter Milan Pererat Hubungan Erick Thohir dan Gianni  (Tangkapan layar Instagram/@erickthohir)
Tragedi Kanjuruhan Tanpa Sanksi FIFA, Inter Milan Pererat Hubungan Erick Thohir dan Gianni (Tangkapan layar Instagram/@erickthohir)

AYOSURABAYA.COM - Tragedi Kanjuruhan tidak berujung sanksi FIFA seperti banyak sangkaan, karena insiden tersebut memakan korban 704 orang lebih, dan 131 di antaranya meninggal dunia.

Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut sebagai penyambung komunikasi baik antara Indonesia dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, sehingga sanksi itu tak turun. 

Terlepas dari bentuk usahanya, ternyata terdapat fakta menarik yang bisa mengasumsikan hubungan Erick Thohir dan Presiden FIFA itu bisa dianggap dekat.

Baca Juga: Viral Lakukan Aksi Tak Senonoh di Atas Panggung, Pamungkas Buka Suara

Selain sesama penggemar bola, hubungan Erick dan Gianni sudah terjalin sejak menteri BUMN tersebtu masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2025.

"Ketika itu, Gianni menjadi Sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang Italia dan juga seorang Interisti, jadi dengan posisi saya di Internazionale FC, maka kami cepat akrab," kata Erick, menyadur Republika.

Pada 2015, Erick Thohir pula menjadi penghubung komunikasi antara FIFA dengan pemerintah Indonesia saat sanksi diterima.

Kala itu, Menpora Imam Nahrawi berkomunikasi dengan federasi sepak bola dunia itu, namun Presiden Jokowi menitipkan kepada Erick agar mempermulus komunikasi sehingga sanksi FIFA bisa dicabut.

Baca Juga: Jembatan Krimea Rusia Meledak, Putin Sebut Serangan Terorisme Ukrania

"Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga ketika Bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu," kata dia.

"Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah Presiden, sehingga sanksi dicabut tahun 2016 dan hanya berjalan setahun," ungkap Erick.

Erick pun menilai FIFA sudah bersikap bijak pada Tragedi Kanjuruhan lantaran bukan memberikan sanksi, melainkan ingin mendorong sepakbola Indonesia berubah.

 

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ulama Tersohor Dunia Yusuf Al Qaradhawi Meninggal Dunia

Selasa, 27 September 2022 | 06:27 WIB

7 Fakta Xi Jinping Hingga Disebut Jadi Tahanan Rumah

Senin, 26 September 2022 | 13:53 WIB
X