Manuver Ferdy Sambo vs Bharada E, Hingga Pengakuan Putri Candrawati Dipaksa Buka Baju Jelang Sidang

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:41 WIB

AYOSURABAYA.COM -- Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tak henti-hentinya memberikan pernyataan mengejutkan. Kini melalui pengacaranya memberikan keterangan baru.

Kasus yang menyeret banyak nama perwira Polri ini belum juga tuntas. Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan menyeret nama beberapa orang dalam kendalinya.

Tak hanya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga memberikan pengakuan yang tak disangka-sangka. Apakah ini permainan kata-kata suami istri tersebut?

Baca Juga: Didesain! Tragedi Kanjuruhan Pengalihan Kasus Ferdy Sambo, Alvin Lim Bicara Blak-blakan: Ada Konsorsium 303

Ferdy Sambo Perintahkan Hajar Bukan Tembak

Tim kuasa hukum Ferdy Sambo mengungkapkan tidak ada perintah kepada Bharada E untuk menemembak Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Febri Diansyah selaku kuasa hukum Ferdy Sambo mengungkapkan, kliennya memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir Yosua, bukan menembak.

"Ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah 'Hajar Chad (Richard Eliezer)', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," ungkap Febri dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Suara.com, Kamis 13 Oktober 2022.

Selain mengungkapkan pernyataan yang berbeda dengan saat awal kasus mencuat, Febri juga menyinggung status Justice Collaborator yang disandang Bharada E, meski tak secara langsung menyebut nama Bharada E.

Baca Juga: Lolos dari Jerat Kasus Ferdy Sambo, Kapolda Jatim Nico Afinta Tersangkut Tragedi Kanjuruhan

"Seorang JC adalah pelaku yang bekerja sama, sehingga dia harus terlebih dahulu mengakui perbuatannya. Kalau ada seorang JC yang justru menyangkal perbuatannya, maka tentu patut kita pertanyakan," kata Febri.

Lalu, pelaku yang berstatus JC, menurut Febri juga harus berkata jujur. Bukan malah memberikannya kepada seseorang yang berbohong karena bisa merusak keadilan.

"Harus jujur, tidak boleh berbohong. Kalau seorang JC berbohong, maka dia justru tidak berkontribusi mengungkap keadilan itu, tetapi justru merusak keadilan yang dicita-citakan oleh semua pihak," sambungnya.

Putri Chandrawathi Curhat Dipaksa Buka Baju

Mengejutkan pula curhatan istri Ferdy SamboPutri Candrawathi yang mengaku sempat dicekik hingga ditodong senjata saat dipaksa oleh Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat agar membuka baju.

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X