AYOSURABAYA.COM -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi penangkapan bos judi online Apin BK. Nama Apin BK teryata tertulis dalam bagan Konsorsium 303 yang sempat viral di media sosial.
Bagan judi online Konsorsium 303 yang menyebut nama Apin BK dan menyeret beberapa nama anggota kepolisian termasuk Ferdy Sambo, sempat ramai jadi perbincangan.
Siapa sebenarnya Apin BK, bos judi online yang ditangkap di Malaysia setelah kabur ke Singapura dan sempat menjadi DPO polisi dan namanya masuk dalam bagan Konsorsium 303?
Baca Juga: Selain Tangkap Apin BK di Malaysia, 3 DPO Judi Online Kelas Kakap Ditangkap di Kamboja
Apin BK merupakan bos judi online yang kabur ke Singapuran setelah polisi melakukan penggerebekan di Kompleks Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Penelusuran keberadaan Apin BK alias Jonni di luar negeri ini dilakukan melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. Penangkapan Apin BK di Malaysia pun tak lepas dari bantuan kepolisian Malaysia.
Kapolri juga mengirimkan personelnya ke beberapa negara untuk pengejaran jaringan perjudian online kelas kakap ini.
"Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan bahwa kami telah mengirim beberapa personel kami untuk berangkat ke beberapa negara terkait pengejaran terhadap bandar judi online kelas atas yang kabur," kata Sigit saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 14 oktober 2022.
Baca Juga: Selain Teddy Minahasa Ada 4 Anggota Polri Terlibat Peredaran Narkoba, Apa Saja Perannya?
Apin BK tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB dari Malaysia. Sementara itu, beredar pula penangkapan 3 DPO judi online kelas kakap di Kamboja yang rencananya akan tiba di Indonesia hari ini, Sabtu 15 Oktober 2022.
Penangkapan Apin BK ini banyak mendapat respon warganet. Pasalnya dana Apin BK masuk dalam bagan Konsorsoium 303.
Saat banyak media ramai dengan judi online Konsorsium 303 yang menyeret nama Ferdy Sambo tak lama setelah penetapannya sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membut tim gabungan untuk memberantas jaringan perjudian.
Saat jumpa pers pada 30 September lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan komitmennya memberantas perjudian termasuk Konsorsium 303.
Baca Juga: Irjen Toni Harmanto, Kapolda Jatim Baru 'Pemberantas Tambang' yang Lahir Setelah G30S PKI
"Terkait dengan kasus konsorsium perjudian, ini juga perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan bahwa kepolisian di tahun 2022, kita terus melaksanakan kegiatan pemberantasan perjudian, baik judi yang namanya judi online maupun judi konvensional," kata Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Artikel Terkait
Dituding Kerjasama dengan Situs Judi Online, Arema FC Putus Kontrak Sponsor
Persikabo 1973 Klarifikasi Sponsor Situs Judi Online: Tidak Ada Kontrak!
PT LIB Tegaskan Tak Punya Kerjasama dengan Situs Judi Online
Dilapor Polisi: Klub Liga 1 Klarifikasi Situs Judi Online, PT LIB Ingatkan Aturan Sponsor
Save Our Soccer Dukung Laporan Dugaan Sponsor Judi Online di Liga 1
Lapor PT LIB, 3 Klub Liga 1 Bantah Kerja Sama dengan Situs Judi Online
Dituding Disponsori Situs Judi Online, Arema FC dan PSIS Semarang Hentikan Kerja Sama Tanpa Paksaan
Perangi Judi Online 303, Kapolda Jatim Teddy Minahasa Ditangkap Terkait Narkoba
Dulu saat di Sumbar Berantas Judi Online, Begitu di Jatim Teddy Minahasa Malah Diberantas Karena Narkoba