Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka 2023, Segini Kuotanya

- Selasa, 15 November 2022 | 09:21 WIB
Kuota Kartu Prakerja gelombang 48. (Tangkapan layar/Dasboard Prakerja)
Kuota Kartu Prakerja gelombang 48. (Tangkapan layar/Dasboard Prakerja)

AYOSURABAYA.COM -- Kartu Prakerja dipastikan dilanjutkan pada tahun 2023 nanti. Tahun depan akan dimulai dengan Kartu Prakerja Gelombang 48.

Kartu Prakerja Gelombang 48 nanti akan menjadi jawaban kekhawatiran masyarakat mengenai keberlanjutan program Kartu Prakerja.

Manajemen Kartu Prakerja melalui akun Instagram resminya mengabarkan, pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada 2023 nanti.

Baca Juga: Skema Normal Kartu Prakerja Gelombang 48, Apa Itu?

Namun, meski dilanjutkan, kuota Kartu Prakerja tak akan sebanyak tahun-tahun sebelumnya, ada baiknya masyarakat yang ingin mengikuti program ini bisa segera daftar agar tak ketinggalan saat Gelombang 48 dibuka nanti.

Sebagai informasi, jumlah penerima Kartu Prakerja menurun jika dibandingan pada 2021 lalu, sebanyak 5,6 juta orang dan 3,46 juta penerima pada 2022.

Lantas, berapa kuotan pada Kartu Prakerja Gelombang 48 nanti? Melansir laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah akan menganggarkan Rp5 triliun untuk 1,5 juta penerima Kartu Prakera pada 2023 nanti.

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Bacaan Doa agar Tidak Malas dalam Belajar maupun Bekerja

Jumlah ini terhitung separuh dari jumlah total peserta pada 2022. Sementara, peserta yang akan daftar diperkirakan bertambah.

Pasalnya, program Kartu Prakerja pada 2023 dibuka dengan skema normal memungkinkan peserta penerima bantuan sosial atau bansos untuk ikut daftar.

Apalagi pada skema normal nanti, penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan bantuan biaya sebesar Rp4,2 juta. Nominal ini lebih besar Rp650 ribu dari skema bansos yang berlaku hingga akhir 2022.

skema normal merupakan bentuk pengembalian fokus Kartu Prakerja seperti awal dicanangkannya program ini, yakni memberikan kesempatan masyarakat untuk memperoleh pelatihan.

Baca Juga: Manchester United Respon Pernyataan Cristiano Ronaldo, Dipecat?

pelatihan tersebut dimaksudkan untuk peningkatan skill dan ketrampilan masyarakat. pelatihan pada program Kartu Prakerja skema normal menempati posisi dengan anggaran biaya bantuan terbesar dibandingkan insentif, yakni sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Sumber: Kemenko Perekonomian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X