Daftar Perubahan UMK 2023 Jatim Tertinggi ke Terendah dengan Permen Buatan Ida Fauziyah

AYOSURABAYA.COM - Perubahan UMK 2023 dinanti-nanti para buruh menjelang akhir tahun. Sayang, belum semua daerah menetapkannya, alih-alih sudah siap mengumumkannya.

Terkait in, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah memberi toleransi bagi daerah. Hal ini pula berkaitan dengan pengumuman UMP 2023 yang dijadwalkan akan disampaikan sebelum UMK 2023.

Ida Fauziyah membuat Peraturan Menaker (Permanaker) Nomor 18 Tahun 2022 yang berisi sejumlah pokok tentang penetapan upah minimum 2023, begitu juga dengan batas waktu pengumumannya.

Dalam aturan disebutkan Ida bahwa gubernur maksimal mengumumkan UMP 2023 pada 28 November nanti. Di lain kesempatan Ida menyebut UMK pun bisa disampaikan pada 7 Desember 2022.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sukses Ciptakan Rekor Baru di Pertandingan Portugal vs Ghana

Dalam Permen itu pula dikemukakan bahwa penetapan upah bisa maksimal sampai 10 persen. Hal tersebut menengahi selisih paham dan usulan dari kelompok buruh dan pengusaha.

Pengusaha kekeuh menaikkan upah dengan rumusan berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021. Padahal, aturan itu merupakan turunan dari Omnibus Law Cipta Kerja yang inkonstitusional bersyarat.

Sementara buruh merekomendasikan upah di atas 10 persen. Hal tersebut berdasarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian membaik, di samping inflasi yang tinggi lantaran sejumlah hal, misalnya BBM yang naik tinggi.

Kendati UMP dan UMK 2023 mengacu Permen tersebut, di Jawa Timur sendiri terpantau belum ada penetapan bocoran berapa kenaikan upah tersebut.