AYOSURABAYA.COM - Pemerintah provinsi hingga saat ini belum mengumumkan UMP 2023. Seiring itu pula, terdapat kabar dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan bahwa modal asing keluar bersih atau net outflow dari pasar keuangan Indonesia sampai sebesar Rp89,57 triliun.
Hal tersebut tercatat sejak Januari hingga 22 November 2022 atau H-6 hari sebelum batas akhir pengumuman UMP 2023.
Menurut Menkeu, modal asing yang keluar mayoritasnya dari pasar surat berharga negara sampai sebesar Rp 167,45 triliun.
Dalam periode yang sama, ada pula modal asing yang masuk di pasar sampai. Sampai sebesar Rp77,88 triliun.
"Sentimen negatif yang terjadi akibat kondisi global menekan semua negara pasar berkembang atau emerging market dalam bentuk capital outflow," kata dia, dikutip dari Republika, Sabtu, 26 November 2022.
Dia mengatakan bahwa modal asing yang keluar cukup besar. Hanya saja, dinilainya hal tersebut tidak menimbulkan guncangan di pasar keuangan tanah air.
Lalu apakah hal tersebut berpengaruh terhadap pengusaha di tanah air untuk mengikuti pengupahan yang ditetapkan pemerintah?
Artikel Terkait
MAAF! Kenaikan UMP 2023 dan UMK 2023 Tak Sampai 13 Persen, Ini Bocoran Upah Minimum Seluruh Indonesia
Ketuk Palu UMP 2023 Sepekan Lagi, Ini Alasan Upah Minimum Patut Naik 13 Persen
Bocoran Daftar UMK 2023 Jawa Tengah, Semarang Masih Sebagai Wilayah Penerima Upah Tertinggi?
UMK 2023 Diusul tak Pakai PP Nomor 36 Tahun 2021, Upah Kota Semarang Bisa Tembus 3 Jutaan
Omnibus Law Ikut Campur Tetapkan UMK 2023, Kenaikan Upah di Bawah 6,5 Persen
Upah Minimum 2023 Naik Maksimal 10 Persen tanpa PP Nomor 36 Tahun 2021
Kemnaker: Aturan dan Waktu Pengumuman Penetapan Upah Minimum 2023 Berubah
UMP 2023 Tanpa Upah Tembus 4 Juta, tapi 5 Provinsi Naik ke 3 Jutaan
Biaya Hidup Warga Kota Surabaya Tertolong dengan UMK 2023? Segini Besaran Upah Minimum 2023
Pengumuman UMK 2023 Diundur, Ini Bocoran Upah Minimum Warga Bandung dan Jawa Barat