AYOSURABAYA.COM - Bencana alam datangnya tidak bisa diprediksi. Begitu juga dengan gempa bumi, yang mana bisa terjadi kapan saja dan saat kita di mana saja.
Karena itu, sebagai langkah antisipasi dibutuhkan pemahaman mitigasi. Istilah itu dipergunakan sebagai tindakan pencegahan atau mengurangi dampak bencana.
Lalu bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa? Apakah ada mitigasi bencana khusus untuk mengurangi risiko bencana tersebut?
Baca Juga: Gempa Garut Timbulkan Kerusakan dan Korban, Begini Pendataan Awal BPBD
Terkait in, BPBD Jawa Barat pernah memberikan tips tentang cara paling aman menyelamatkan diri dari gempa.
Cara itu disingkat menjadi 3B yakni bersimpuh, bertahan, dan berlindung. Selain itu, masyarakat diimbau tetap tenang, lindungi kepala, dan berdoa.
Berkaitan kepala yang paling utama untuk dilindungi, karena kepala adalah pusat kendali tubuh.
Kalau kepala tertimpa benda keras, dikhawatirkan seseorang itu pingsan. Selama kepala terlindungi, maka upaya menyelamatkan diri dari bencana bisa terus dilakukan.
Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Terpopuler di Tahun 2022, Wajib Ditonton!
Berikut tips atau cara menyelamatkan diri saat gempa:
- Merunduk
- Berlindung di bawah meja apabila sedang berada di dalam ruangan. Bersimpuh
- lindungi kepala jika sedang berada di luar ruangan.
- Bertahan dengan memegang kaki meja atau benda kokoh untuk berlindung dari benda
- yang berjatuhan
- Setelah guncangan berhenti, segera keluar gedung menuju titik kumpul terdekat atau
- lapangan terbuka
- Apabila ada asap, keluar gedung dengan merangkak
- Saat di luar, jauhi tiang listrik, pohon, dan bangunan yang mudah roboh
Lalu apa yang harus dilakukan usai gempa?
Menurut BPBD Jawa Barat, bahaya lain dari gempa adalah kebakaran. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu dilakukan usai gempa adalah mengecek sumber-sumber api.
Segera matikan gas dan listrik. Cek sumber bahaya di rumah seperti lampu, water heater, benda pecah belah, kompor, dan bahan kimia
Baca Juga: Bacaan Doa Gempa Bumi, Rasulullah: Allah Sedang Menegur!