JAKARTA, AYOSURABAYA.COM - Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) mendorong ko-kreasi dan kolaborasi multipihak untuk menciptakan ekosistem yang kondusif.
“Memasuki Decades of Action, aksi kolektif diharapkan dapat menjadi penggerak motor antar pemangku kepentingan untuk saling melengkapi sumber daya masing -masing,” kata Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia ( PFI), Franciscus Welirang, dalam sambutannya pada Members Gathering Perhimpunan Filantropi Indonesia, di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.
Franciscus Welirang menambahkan, semangat kolaborasi juga dikembangkan dalam ketujuh Klaster Filantropi yang ada di PFI.
Baca Juga: Dermawan Mindset, Habit, dan Effect: Membentuk Logika Filantropi dalam Berkurban
“Saya harap Klaster Filantropi yang telah ada bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh anggota PFI untuk berbagi pengetahuan, praktik baik, dan pengalaman sekaligus menjadi ruang berkolaborasi,“ ujarnya.
Dia juga menegaskan, sosialisasi Kode Etik Filantropi Indoneia (KEFI) perlu digencarkan lagi agar pihak -pihak terkait memahami dan melaksanakannya.
“Kita perlu bersama –sama dan bekerja sama untuk mensosialisasikan dan menerapkan kode etik untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta membangun tata kelola lembaga filantropi yang akuntabilitas dan transparansi ,” kata Franky, sapaan akrab Franciscus Welirang.
Members Gathering Perhimpunan Filantropi Indonesia diikuti hampir seratus peserta yang berasal dari berbagai lembaga dan organisasi.
Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), Gusman Yahya, menuturkan, tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk mendiskusikan peluang kerja sama multistakeholder dalam rangka mendukung percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Gusman Yahya, menambahkan, PFI mewadahi sumberdaya yang besar dari anggotanya yang terdiri dari perusahaan, yayasan, lembaga, CSO, dan individu. Ini sangat potensial untuk merealisasikan terjadinya aksi kolektif kolaborasi untuk mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Sejak 2016, PFI telah membentuk tujuh klaster fillantropi yakni klaster pendidikan, pemukiman dan perkotaan, lingkungan hidup dan konservasi, kesehatan, ketahanan pangan dan gizi, kesenian dan budaya, serta zakat on SDGs.
“Klaster Filantropi punya peranan penting dalam mendorong kolaborasi dan ko-kreasi untuk mencapai tujuan bersama dalam percepatan pembangunan berkelanjutan. Setiap anggota bebas memilih klaster sesuai dengan prioritas organisasi masing-masing,” katanya.
Artikel Terkait
Strategi Komunikasi Dukung Kinerja Bisnis Bank BTN
Jadwal Lengkap Libur Sekolah Akhir Tahun Desember 2022 di 38 Provinsi di Indonesia
SIM Keliling Surabaya Rabu 14 Desember 2022
Drama Korea Alchemy of Souls Season 2: Tonton Keseruan Episode 1 dan 2, Linknya Ada di Sini Resmi!
Ini Bacaan Doa agar Usaha Lancar dan Banyak Pelanggan yang Bisa Diamalkan