Waspada! Narkoba Baru Jenis Sabu Cair Bakal Sasar Pengguna Vape, Untungnya Telah Digagalkan Kepolisian

- Sabtu, 17 Desember 2022 | 20:41 WIB
ilustrasi pengguna vape. (Pexels.com - Miguel Arcanjo Saddi)
ilustrasi pengguna vape. (Pexels.com - Miguel Arcanjo Saddi)

AYOSURABAYA.COM - Narkoba baru jenis sabu cair yang bakal menyasar pengguna vape, yang rencananya akan diedarkan pada malam Tahun Baru 2023 berhasil digagalkan.

Penyelundupan sabu cair itu digagalkan oleh kepolisian Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bersama jajaran Bea Cukai.

Narkoba jenis sabu cair tersebut ditemukan dalam jumlah 1.3 liter yang diketahui berasal dari Iran.

Baca Juga: Resto Karen's Diner di Indonesia Dinilai Kurang Ajar ke Pelanggan, Begini Kata Warganet

"Tanggal 27 November 2022, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penangkapan atas kasus narkoba, dengan modus likuid yang berbahan methamphetamine," kata Kombes Mukti Juharsa dalam keterangannya, pada Rabu (30/11/2022).

Sabu cair ini, akan dikonsumsi dengan cara mencampurkannya dengan kopi atau cairan rokok elektronik (Vape).

Adapun pengedaran narkoba itu menyasar anak-anak muda yang sering mengisap vape. Namun, upaya penyelundupan itu gagal dan pengiriman sabu-sabu cair tersebut tetap bisa terdeteksi dan langsung digagalkan oleh petugas.

Baca Juga: 45 Contoh Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023, Sangat Inspiratif dan Menyentuh Hati

Fakta Narkoba Jenis Baru Sabu Cair

Berikut ini sejumlah fakta narkoba jenis baru sabu cair:

1. Sabu cair adalah narkoba jenis baru

Polisi memastikan jika sabu cair adalah narkoba jenis baru. Terlebih, sabu likuid ini bisa dikonsumsi bersamaan dengan vape yang banyak digunakan oleh anak-anak muda. Modus terbaru ini sendiri digunakan untuk membuat narkoba jenis MDMA atau sabu menggunakan likuid.

2. Sabu cair sangat berbahaya

Karena bentuknya yang cair, penggunaan sabu jenis ini sanagatlah berbahaya bagi generasi bangsa. Peredaran sabu cair menyasar remaja Indonesia, jika hal ini berhasil maka akan merusak generasi.

"Kan bahaya likuid ini kan bisa dipakai oleh anak muda nanti diawasi," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa.

3. Diedarkan dari Eropa

Sabu likuid diketahui berasal dari Itan. Namun, jalur pendistribusinya melalui Eropa baru ke Indonesia.

"Terdapat informasi bahwa ini dikirim dari Iran melalui Eropa baru ke Indonesia," ujar Mukti.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pilgub Jatim 2024: PKS Mulai 'Pepet' Khofifah?

Rabu, 3 April 2024 | 07:21 WIB
X