Kiai Jember Fahim Mawardi Diduga Cabuli Santri di Kamar dengan Kunci Finger Print dan Dilengkapi CCTV

AYOSURABAYA.COM -- Kiai di Jember bernama Muhammad Fahim Mawardi dilaporkan istrinya sendiri, Himmatul Aliyah atas dugaan perselingkuhan dan pencabulan terhadap santriwati.

Menurut penuturan istrinya, Kiai Fahim yang merupakan Pengurus Ponpes Al Djaliel 2 Jember ini telah mencabuli santriwatinya di kamar yang dilengkapi dengan teknologi IT.

Kamar yang digunakan Kiai Fahim berbuat cabul, dalam keterangan sang istri, bukanlah kamarnya dengan sang suami. Namur kamar lain di lantai dua pondok pesantren alias ponpes tersebut yang dilengkapi dengan finger print dan CCTV.

Baca Juga: Kiai Fahim Mawardi Bertaruh akan Telanjang Jalan Jongkok dari Jember ke Jakarta Jika Tuduhan Istrinya Benar

Tak hanya itu, santriwati ponpes Jember itu diduga digarap Kiai Fahmi di kamar yang dilengkapi CCTV yang istrinya tak bisa masuk lantaran tak punya akses sidik jari.

Pelaporan Himmatul Aliyah bermula saat istri Kiai Jember itu melakukan konsultasi seputar permasalahan suaminya itu.

Berbekal rekaman CCTV di kamar yang dilengkapi finger print pada kuncinya itu, istri Fahim akan melaporkan suaminya atas dugaan perselingkuhan dan pencabulan.

Menurut Himmatul Aliyah, santriwati dimasukkan sang Kiai pada malam hari dan keluar dari kamar pribadi Fahim dini hari.

Fahim sendiri membantah tuduhan istrinya itu. Bahkan, Ia bersumpah akan melakukan hal tak masuk akal jika yang dituduhkan padanya terbukti kebenarannya.

Baca Juga: Psywar Park Hang Seo Tolak Shin Tae-yong Setarakan Timnas Indonesia dengan Level Vietnam

Ia bersumpah akan berjalan jongkong dengan kondisi telanjang bulat dari Jember ke Jakarta jika tuduhan istrinya terbukti.

"Saya bertaruh, kalau benar mereka ini punya bukti, seperti rekaman video atau apalah, ya, saya berani jalan jongkok dari Jember ke Jakarta telanjang bulat. Saya bersumpah, saya berani seperti itu," kata Fahim.

Fahim juga mengatakan akan menuntut balik pelapor yang tak lain adalah istrinya sendiri karena telah merusak nama baik Kiai dan citra ponpes.

Kiai Fahim mengaku telah mengantongi nama-nama orang yang akan dituntut balik yang telah melakukan fitnah padanya termasuk sang istri.

Ia juga mengaku telah menjatuhkan talak pada Himmatul Aliyah yang telah melaporkannya atas dugaan perselingkuhan dan pencabulan.