China Bikin Kapal Induk Tanpa Awak Super Canggih yang Diklaim Pertama di Dunia

- Sabtu, 14 Januari 2023 | 13:55 WIB
Ilustrasi China membangun kapal induk tanpa awak yang bisa dikendalikan dengan menggunakan remote dan mampu melakukan navigasi secara mandiri di perairan terbuka. (Foto: Xu Wei/Xinhua via AP)
Ilustrasi China membangun kapal induk tanpa awak yang bisa dikendalikan dengan menggunakan remote dan mampu melakukan navigasi secara mandiri di perairan terbuka. (Foto: Xu Wei/Xinhua via AP)

AYOSURABAYA.COM - China dikabarkan tengah membangun sebuah proyek kapal induk tanpa awak yang bisa dikendalikan dengan menggunakan remote.

Kapal induk tanpa awak buatan China ini nantinya mampu melakukan navigasi secara mandiri di perairan terbuka.

Southern Marine Science and Engineering Guangdong Laboratory (SMSEGL) yang mengembangkan kapal induk drone bernama Zhu Hai Yun tersebut mengklaim kapal induk nirawak ini pertama di dunia.

Baca Juga: Lawan Hotma Sitompul, Hotman Paris Tidak Bergeming: Klien dan Pengacara Pengalaman Hebat dalam Dunia Cerei

Kapal tersebut mulai memasuki galangan kapal di Pelabuhan Gaolan, Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, pada Kamis (12/1/2023). Selanjutnya, kapal akan menjalani proses konstruksi selama 1,5 tahun, demikian media setempat, Jumat (13/1/2023).

Pihak pengembang menyatakan bahwa rancangan dan konstruksi Zhu Hai Yun mengikuti prinsip-prinsip kecerdasan artifisial yang ramah lingkungan, dukungan sains dalam sistem nirawak, dan futuristik. Sistem penggerak, propulsi, teknologi artifisial, dan sistem-sistem pendukung lainnya dikembangkan secara mandiri oleh tim peneliti dari China.

"Zhu Hai Yun nantinya akan menjadi kapal laut tanpa awak pertama yang diuji secara profesional," kata Direktur SMSEGL Chen Dake.

Uji coba tersebut bertujuan untuk mengetahui kinerja navigasi otonom kapal nirawak tersebut. Menurut Chen, kapal tersebut akan bernavigasi secara mandiri selama 12 jam nonstop dalam menghadapi berbagai rintangan dan membuat perencanaan jalur yang akan dilalui.

Baca Juga: Twitter Diduga Jadi Alat Propaganda China Usai Dibeli Elon Musk, Benarkah?

Kapal cerdas nirawak yang panjangnya 88,5 meter dan berbobot 2.100 ton tersebut dirancang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 18 knot. Kapal tersebut memiliki dek belakang yang besar agar bisa mengangkut berbagai instrumen observasi udara, laut, dan kapal selam nirawak itu dapat melakukan tugas-tugas survei kelautan yang komprehensif, termasuk pemetaan, pengamatan, patroli, dan pengambilan sampel.

Demikian informasi yang bisa disampikan, seperti dilansir Republika--media jejaring AyoSurabaya.com. ***

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X